Jaringan peer to peer (P2P) merupakan tipe jaringan yang memungkinkan komputer (yang sering kali disebut sebagai ‘peers’ atau ‘nodes’) untuk berbagi sumber daya dan berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Pada jaringan P2P, setiap komputer dapat bertindak baik sebagai klien maupun server.
Klien dan Server dalam Jaringan P2P
Setiap komputer (peer) dalam jaringan P2P memiliki kapabilitas untuk bertindak sebagai klien atau server, atau bahkan keduanya secara bersamaan – bergantung pada kebutuhan.
- Sebagai Klien: Dalam kapasitas ini, komputer akan meminta dan menerima data atau sumber daya dari komputer lain di jaringan. Misalnya, dalam jaringan P2P file sharing, komputer bertindak sebagai klien saat komputer tersebut mengunduh file dari peer lain.
- Sebagai Server: Ketika komputer bertindak sebagai server, komputer tersebut akan menyediakan dan mendistribusikan data atau sumber daya ke komputer lain di jaringan. Dalam skenario file sharing tadi, komputer yang meng-upload file ke jaringan bertindak sebagai server.
Keuntungan dari Jaringan P2P
Salah satu keuntungan utama dari jaringan P2P adalah penggunaan sumber daya yang efisien. Dalam jaringan P2P, sumber daya dan beban kerja dibagi antara banyak peers, memungkinkan sumber daya komputasi dan bandwidth jaringan untuk digunakan secara maksimal. Dalam banyak kasus, jaringan P2P juga dapat lebih tahan terhadap gangguan, karena tidak ada titik tunggal kegagalan. Jika satu peer turun, sumber daya dan fungsionalitas dapat dialihkan ke peers lain di jaringan.
Kesimpulan
Dengan kata lain, pada jaringan peer to peer setiap komputer yang terhubung siap untuk berperan baik sebagai klien maupun server, konsep ini memungkinkan P2P untuk menjadi teknologi yang efisien dan tangguh dalam distribusi dan pemakaian sumber daya. Dengan begitu, dalam jaringan P2P, komputer dapat beradaptasi dan berperan sesuai kebutuhan – membuatnya menjadi solusi yang fleksibel dan ampuh untuk banyak skenario jaringan.
