Gerakan Benteng adalah sebuah upaya yang dicetuskan selama periode M. Natsir sebagai Perdana Menteri Indonesia (6 September 1950 – 27 April 1951) untuk mengembangkan ekonomi asli Indonesia dengan mendorong partisipasi ekonomi oleh pribumi Indonesia. Gerakan ini dijalankan dalam rangka menumbuhkan kelas pribumi agar dapat bersaing di dalam perekonomian nasional.
Penggagas Gerakan Benteng
Gerakan Benteng dicetuskan oleh Dr.Ide Anak Agung Gde Agung bersama dengan Mohamad Natsir, Perdana Menteri waktu itu. Tujuan utama dari gerakan ini adalah mengalihkan kekuatan ekonomi Indonesia ke tangan pribumi Indonesia agar nantinya bisa memegang kendali atas ekonominya sendiri.
Latar Belakang Gerakan Benteng
Gerakan Benteng didasari oleh ide untuk membangun ekonomi yang kuat dan berdaulat secara nasional. Landasan pemikirannya adalah mengambangkan dan memperbaiki kehidupan pribumi Indonesia secara ekonomi. Dengan demikian, ini dapat membantu mencegah dominasi ekonomi oleh pihak asing atau non-pribumi dalam perekonomian Indonesia.
Implementasi dan Dampak Gerakan Benteng
Pengetatan importasi dan kebijakan preferensi terhadap pribumi dalam pemberian peluang bisnis merupakan bagian dari langkah yang diambil dalam Gerakan Benteng. Meskipun memiliki tujuan yang mulia, kebijakan ini menuai berbagai kritik dan tantangan seiring waktu.
Dalam praktiknya, banyak pengusaha pribumi yang belum memiliki kapabilitas dan pengetahuan yang cukup dalam mengelola usaha. Akibatnya, banyak usaha yang tidak berjalan baik dan mengalami kerugian, bahkan bangkrut. Sehingga hal ini menjadikan Gerakan Benteng pada akhirnya dianggap gagal.
Gerakan Benteng dicetuskan untuk menginspirasi dan memandirikan pribumi Indonesia dalam ekonomi. Walau menghadapi berbagai hambatan dan tantangan dalam penerapannya, gerakan ini tetap merupakan bagian penting dalam sejarah ekonomi Indonesia.
Kesimpulan
Gerakan Benteng berasal dari gagasan Dr.Ide Anak Agung Gde Agung dan Mohamad Natsir. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pribumi Indonesia, gerakan ini menghadapi berbagai rintangan dalam pelaksanaannya. Walaupun demikian, Gerakan Benteng tetap memiliki peran penting dalam sejarah pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan upaya menuju kemandirian ekonomi yang berdaulat.