Budaya

Pada Masa Karbon, Benua-Benua Menyatukan Membentuk Benua Besar yang Disebut

×

Pada Masa Karbon, Benua-Benua Menyatukan Membentuk Benua Besar yang Disebut

Sebarkan artikel ini

Seni ilahi bermula sejak jutaan tahun lalu, dengan bumi yang geografinya berubah sepanjang masa. Satu periode yang paling menarik dan monumental adalah masa Karbon, yang disebut-sebut berlaku dari kira-kira 358.9 hingga 298.9 juta tahun yang lalu. Fase ini memberi bukti pertama tentang pertumbuhan tanaman pada skala besar, tetapi juga konsolidasi geografis.

Superkontinen Pangaea

Pada periode ini, benua-benua yang mengapung bebas mendekat dan menyatu untuk membentuk satu benua besar yang disebut Pangaea. Semua benua utama: Afrika, Amerika, Antarctika, Asia, dan Australia menemukan posisi mereka membelit menjadi satu. Pangaea, dalam bahasa Yunani kuno, berarti ‘semua tanah’, yang menunjukkan fusion luar biasa ini.

Pangaea

Proses Pembentukan dan Pecahnya Pangaea

Pembentukan Pangaea tidak terjadi dalam satu malam. Dinamika lapisan bagian dalam bumi bertanggung jawab untuk pembentukan dan kemudian pemisahannya. Tektonik lempeng adalah proses yang mendorong benua-benua bergerak, berbenturan, dan membentuk Pangaea.

Setelah sekitar 100 juta tahun, pada akhir era Mesozoikum, Pangaea mulai memecah dan membentuk benua-benua seperti yang kita lihat hari ini. Proses ini dikenal sebagai peristiwa Rifting.

Dampak Pembentukan Pangaea

Pembentukan Pangaea memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan dan iklim. Daratan besar ini menimbulkan perubahan lingkungan yang dramatis, dengan hutan tropis yang luas di masa Karbon perlahan-lahan digantikan oleh iklim yang lebih kering. Sementara itu, flora dan fauna beradaptasi dan berevolusi dalam menghadapi perubahan-perubahan ini.

Kesimpulan

Masa Karbon memiliki andil besar dalam sejarah bumi kita. Pembentukan Pangaea adalah peristiwa geologi monumental, mengubah peta dunia dan berdampak pada evolusi biosfer. Meski peta dunia kita sekarang terlihat berbeda, tetapi proses-proses ini berlangsung hingga hari ini dan ciri-ciri geologis tertentu masih bisa dilihat. Dalam hubungannya dengan benua-benua yang menyatu, kita mendapatkan gambaran bagaimana masa lalu yang jauh membentuk dunia kita hari ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *