Sekolah

Pada masa Mesolitikum, kebudayaan Kjokkenmoddinger banyak ditemukan. Hal ini menunjukkan adanya apa?

×

Pada masa Mesolitikum, kebudayaan Kjokkenmoddinger banyak ditemukan. Hal ini menunjukkan adanya apa?

Sebarkan artikel ini

Mesolitikum atau Zaman Tengah Batu merupakan sebuah periode dalam sejarah prasejarah manusia yang berlansung antara Paleolitikum (Zaman Batu Tua) dan Neolitikum (Zaman Batu Muda). Periode ini dipenuhi dengan transformasi besar dalam teknologi dan gaya hidup manusia. Salah satu aspek paling menonjol dari periode ini adalah keberadaan budaya Kjokkenmoddinger yang dapat ditemukan dalam berbagai situs arkeologi.

Kjokkenmoddinger: Apa Itu?

Kjokkenmoddinger, juga dikenal sebagai cangkang dapur atau tumpukan sampah dapur, merupakan tumpukan sampah prasejarah yang terdiri dari cangkang kerang, tulang, potongan batu, dan bahan organik lainnya. Nama ini berasal dari bahasa Denmark, yang berarti ‘tumpukan sampah dapur’. Ciri khas ini banyak ditemukan pada situs-situs arkeologi Mesolitikum, khususnya di wilayah Skandinavia dan beberapa bagian pantai lainnya di Dunia.

Fungsi dan Makna Budaya Kjokkenmoddinger

Adanya budaya Kjokkenmoddinger pada masa Mesolitikum menunjukkan beberapa hal penting tentang cara hidup dan keadaan masyarakat di masa itu. Beberapa poin berikut ini menunjukkan apa yang dapat ditunjukkan oleh keberadaan budaya Kjokkenmoddinger:

  1. Gaya Hidup Semi-Nomaden: Kjokkenmoddinger adalah bukti dari gaya hidup semi-nomaden penghuninya. Mereka berpindah-pindah tempat, tetapi juga memiliki tempat tinggal tetap di sekitar daerah pantai untuk memanfaatkan sumber daya laut.
  2. Pemilihan Sumber Makanan: Mayoritas isi Kjokkenmoddinger adalah cangkang kerang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Mesolitikum sangat bergantung pada hasil laut, terutama kerang, sebagai sumber makanan utama.
  3. Pengetahuan Teknologi: Kjokkenmoddinger juga berisi pecahan batu dan alat-alat lainnya yang menunjukkan masyarakat ini memiliki pengetahuan teknologi dasar dan mampu membuat alat sederhana dari bahan yang tersedia di lingkungan mereka.
  4. Praktek Penguburan: Ditemukannya tulang manusia dalam beberapa Kjokkenmoddinger menunjukkan bahwa tempat-tempat ini juga digunakan sebagai tempat penguburan.

Maka, kebudayaan Kjokkenmoddinger pada masa Mesolitikum menjadi indikator penting dalam memahami bagaimana masyarakat prasejarah hidup dan beradaptasi dengan lingkungan mereka. Ini juga memberikan bukti pertama dari pengeksploitasian sumber daya laut oleh manusia pada skala besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *