Budaya

Pada Masa Pemerintahannya, Hitler Menganggap Bahwa Ia Adalah Pusat Dari Pemerintahan Dan Ia Bisa Memerintah Secara Sentralis, Teori Kedaulatan Yang Diterapkan Pada Masa Pemerintahan Hitler Di Jerman Adalah…

×

Pada Masa Pemerintahannya, Hitler Menganggap Bahwa Ia Adalah Pusat Dari Pemerintahan Dan Ia Bisa Memerintah Secara Sentralis, Teori Kedaulatan Yang Diterapkan Pada Masa Pemerintahan Hitler Di Jerman Adalah…

Sebarkan artikel ini

Kedaulatan Yang Diterapkan oleh Hitler: Führerprinzip

Adolf Hitler, selaku pemimpin Nazi Jerman, menerapkan sebuah konsep kedaulatan yang disebut dengan Führerprinzip. Hal ini merupakan sebutan bagi prinsip dasar ideologi Nazi yang mengangkat pemimpin (führer) sebagai otoritas yang tidak terbatas dan absolut dalam pemerintahan.

Konteks Führerprinzip dalam Pemerintahan Hitler

Dalam konteks pemerintahan Nazi Jerman, prinsip ini mengizinkan Hitler untuk menjadi penguasa tunggal dan menyatakan bahwa semua otoritas yang ada di tangan negara mengalir dari seorang führer. Hitler menjelaskan konsep ini dengan pernyataan, “Tuhan yang Maha Esa telah menciptakan bangsa dengan variasi dan, dalam satu negara, seorang pemimpin.”

Setiap pemimpin di bawah Hitler dalam struktur Nazi memiliki kedaulatan absolut dalam wilayahnya, namun harus tunduk dan taat pada pemimpin yang berada di atasnya. Dengan demikian, Hitler berada di puncak hierarki dan memegang kontrol penuh atas semua kebijakan dan keputusan.

Implementasi Führerprinzip

Dalam praktiknya, Führerprinzip memfasilitasi konsolidasi kekuasaan Hitler, memungkinkannya untuk memerintah secara sentralistik dan otoriter. Hitler mengeliminasi sistem pemerintahan demokratis sebelumnya dan memberlakukan kebijakan yang membatasi kebebasan sipil. Tujuannya adalah untuk mencapai otoritas tunggal dan tak terbantahkan dalam negara.

Maka itu, Führerprinzip adalah prinsip fundamental yang digunakan Hitler untuk menyusun otoritas mutlaknya, dengan menjadikan dirinya sebagai titik pusat pemerintahan dan membangun sebuah rezim sentralis di Jerman.

Dampak dan Akibat Führerprinzip

Menerapkan prinsip ini memiliki dampak penting pada Jerman dan dunia. Dalam jangka pendek, ini memungkinkan Hitler dan Nazi untuk mengimplementasikan kebijakan rasial dan ekspansionis yang agresif mereka. Dalam jangka panjang, ini membuka jalan bagi perang dunia kedua dan genosida terkait, yang merupakan beberapa peristiwa paling menghancurkan dalam sejarah manusia.

Jadi, teori kedaulatan yang diterapkan Hitler adalah Führerprinzip; prinsip yang memberi kekuatan penuh khususnya kepada Hitler dan memberikan legitimasi bagi pemerintahan sentralis dan otoriter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *