Proses pembelahan meiosis adalah fenomena yang luar biasa dalam dunia sel yang memungkinkan pengembangan keanekaragaman spesies. Salah satu aspek menarik dari proses ini adalah fenomena yang disebut kiasmata, suatu pertautan antara kromosom homolog. Fenomena ini berkaitan erat dengan posisi saling dekat antara kromosom-kromosom tersebut.
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang kiasmata, mari kita tinjau sedikit soal pengetahuan dasar meiosis dan konsep kromosom homolog.
Meiosis dan Kromosom Homolog
Meiosis adalah jenis pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anak, masing-masing memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induk. Proses ini sangat penting dalam produksi gamet, seluruh proses terbagi menjadi dua tahap yaitu Meiosis I dan Meiosis II.
Kromosom homolog adalah sepasang kromosom yang memiliki ukuran, bentuk, dan gen yang sama, satu dari ibu dan satu dari ayah. Kedua kromosom ini berpasangan selama proses meiosis.
Pertautan Kiasmata
Kiasmata adalah situs pertautan fisikal antara kromosom homolog pada saat meiosis, yang memungkinkan terjadinya peristiwa penting yaitu ‘penukaran gen’ atau rekombinasi genetik. Kiasmata memiliki peran penting dalam mendorong variasi genetik dan mengatur proses pembelahan meiosis.
Proses Terjadinya Kiasmata
Pertautan atau kiasmata terbentuk di fase prophase I pada proses meiosis I, tepatnya di subfase yang disebut pachytene. Pada fase ini, kromosom homolog berdekatan dan saling bertukar potongan DNA, yang disebut sebagai crossing over. Tempat pertemuan kedua kromosom dan terjadinya pertukaran disebut dengan kiasmata.
Kiasmata, dan interaksi genetik yang terjadi melalui crossing over, berkontribusi pada variasi genetik yang hadir dalam spesies. Dengan kata lain, proses ini memainkan peran penting dalam evolusi dan daya tahan sebuah populasi.
Terlepas dari kompleksitasnya, proses ini disebabkan oleh letak kromosom homolog yang berdekatan. Pengaturan ini memungkinkan DNA untuk berinteraksi dan bertukar informasi genetik.
Kesimpulan
Secara singkat, pertautan atau kiasmata adalah proses dimana kromosom homolog saling bertautan dan bertukar gen pada meiosis I di fase prophase I, yang disebut pachytene. Fenomena ini menjadi pemantik variasi genetik, dan buatan alam yang luar biasa demi menciptakan keanekaragaman dalam suatu spesies.
Jadi, jawabannya apa? Kiasmata adalah pertautan antara kromosom homolog yang terjadi pada fase prophase I dari meiosis I, yang memungkinkan proses penukaran gen penting dalam pembelahan sel ini. Kemudian, proses ini berkontribusi terhadap variasi dalam suatu spesies.