Organisasi kepanduan memiliki berbagai istilah dan struktur yang digunakan dalam kegiatan dan organisasinya, salah satunya yang disebut dengan “Ambalan”. Dalam sistem kepanduan, ambalan merupakan sebuah unit kecil yang menjadi bagian dari sebuah gugus organisasi yang lebih besar. Ambalan biasanya dibentuk dari beberapa sangga, yang juga merupakan satuan organisasi dalam kepanduan.
Idealnya, menurut struktur organisasi pramuka Penegak, sebuah ambalan terdiri dari 3-4 sangga. Namun, pertanyaannya adalah bagaimana jumlah ideal personil dalam satu ambalan?
Untuk dapat menjawabnya, pertama, kita harus memahami apa itu sangga. Sangga adalah unit terkecil dalam struktur organisasi Pramuka. Menurut regulasi organisasi, satu sangga idealnya terdiri dari 5-8 orang. Jadi, jika sebuah ambalan terdiri dari 3-4 sangga, maka jumlah ideal anggota dalam satu ambalan adalah:
- Jika satu sangga terdiri dari 5 orang dan ambalan terdiri dari 3 sangga, maka ambalan tersebut idealnya terdiri dari 15 orang.
- Jika satu sangga terdiri dari 5 orang dan ambalan terdiri dari 4 sangga, maka ambalan tersebut idealnya terdiri dari 20 orang.
Namun, jumlah personil per sangga juga bisa berbeda-beda, seperti:
- Jika satu sangga terdiri dari 8 orang dan ambalan terdiri dari 3 sangga, maka ambalan tersebut idealnya terdiri dari 24 orang.
- Jika satu sangga terdiri dari 8 orang dan ambalan terdiri dari 4 sangga, maka ambalan tersebut idealnya terdiri dari 32 orang.
Jadi, secara keseluruhan, dalam satu ambalan yang ideal, jumlah anggota dapat berkisar antara 15 hingga 32 orang, tergantung pada jumlah anggota di setiap sangga.
Namun, penting untuk diingat bahwa angka-angka ini hanyalah resiko dari organisasi pramuka dan bisa saja berbeda tergantung pada kebutuhan dan kondisi spesifik dari setiap ambalan atau grup pramuka.