Sekolah

Pada Persilangan Tetrahibrid, Jumlah Gamet Masing-Masing Parental yang Heterozigot Adalah

×

Pada Persilangan Tetrahibrid, Jumlah Gamet Masing-Masing Parental yang Heterozigot Adalah

Sebarkan artikel ini

Persilangan tetrahibrid adalah proses di mana individu dengan empat sifat berbeda dikawinkan. Dalam genetika, setiap individu membawa dua salinan setiap gen, satu dari masing-masing orang tua. Dalam konteks ini, kita akan melihat apa yang terjadi ketika kita mempersilangkan dua individu yang heterozigot untuk keempat gen. Untuk memahami hal ini, kita harus pertama-tama memahami konsep fundamental dalam genetika seperti gen, alel, homozigot, dan heterozigot.

Gen adalah unit dasar pewarisan dan terdiri dari urutan DNA. Alel adalah variasi dari suatu gen dan satu individu menerima satu alel dari masing-masing orang tuanya. Homozigot berarti individu memiliki dua alel yang identik untuk gen tertentu sedangkan heterozigot memiliki dua alel yang berbeda.

Dalam persilangan tetrahibrid, kita mempertimbangkan empat pasangan gen, masing-masing gen berada dalam keadaan heterozigot. Itu berarti bahwa setiap orang tua memberikan dua kemungkinan kombinasi alel. Jadi, kita dapat mengasumsikan bahwa masing-masing orang tua memiliki empat gen yang heterozigot, yaitu Aa, Bb, Cc, dan Dd.

Mendel, dalam hukum penyebaran independen, menyatakan bahwa alel terpisah secara independen selama pembentukan gamet. Ini berarti, untuk setiap pasangan alel, ada dua kemungkinan kombinasi. Dengan empat gen heterozigot, jumlah total kemungkinan adalah 2^4, atau 16.

Dengan demikian, dalam persilangan tetrahibrid, jumlah gamet masing-masing parental yang heterozigot adalah 16. Ini termasuk semua kombinasi potensial dari empat gen heterozigot, yang dapat ditulis sebagai berikut: AABB, AABb, AaBB, AaBb … (dan seterusnya hingga) … aabb. Setiap kombinasi ini menunjukkan kemungkinan variasi dari empat karakteristik yang dipertimbangkan. Dengan setiap orang tua yang memproduksi 16 gamet yang berbeda, pasangan gamet ini dapat memproduksi variasi 256 (16 x 16) dalam keturunan mereka.

Perlu diingat bahwa ini adalah probabilistik dan dalam praktiknya, frekuensi pengamatan dari setiap kombinasi alel akan bergantung pada keacakan dari proses pembelahan sel. Namun, secara teoritis dalam persilangan tetrahibrid, masing-masing parental yang heterozigot akan menghasilkan 16 gamet yang berbeda.

Dengan demikian, memahami mekanisme persilangan tetrahibrid dan heterozigositas ini penting dalam genetika, dan juga aplikasinya seperti pemuliaan tanaman dan hewan, di mana berbagai sifat dapat dipilih dan dikombinasikan untuk menghasilkan anakan dengan sifat yang diinginkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *