Lari gawang merupakan salah satu jenis lari yang punya tantangan unik: Menghadapi serangkaian gawang yang harus dilewati. Keterampilan dan teknik melompat yang tepat akan membuat atlet bisa melewati setiap gawang dengan baik. Salah satu aspek penting dalam lari gawang adalah bagaimana posisi kaki saat mendarat setelah melompati gawang.
Posisi Badan dan Kaki
Melompati gawang dalam lari bukan hanya soal daya loncat, tetapi juga teknik dan koordinasi gerak yang baik. Saat meloncat, tubuh dan kaki harus berada dalam posisi yang tepat.
Pada saat mendarat, kaki penghambat (kaki yang pertama kali melewati gawang) harus mendarat lebih dulu, diikuti dengan kaki penendang (kaki yang terakhir meninggalkan tanah saat melompat). Sebuah lompatan yang baik akan membuat kaki penghambat mampu mendarat dengan sikap selangkah (stride) yang sempurna, memungkinkan atlet untuk melanjutkan lari dengan ritme yang konsisten. Sementara itu, kaki penendang juga harus mampu mengikuti gerakan kaki penghambat, sehingga posisi badan tetap stabil dan tidak mempengaruhi kecepatan lari.
Kaki Dalam Keadaan
Saat mendarat, kaki atlet harus dalam keadaan rileks, fleksibel dan stabil. Kaki perlu mendarat pada bagian bola kaki terlebih dahulu, kemudian baru bagian tumitnya. Hal ini akan membantu menjaga keseimbangan dan memaksimalkan tenaga yang dihasilkan untuk melanjutkan langkah berikutnya.
Di samping itu, lutut kaki yang mendarat juga harus sedikit ditekuk. Ini diperlukan untuk menyerap hantaman saat mendarat dan untuk langsung mempersiapkan lompatan ke gawang berikutnya.
Pentingnya Latihan
Untuk memperoleh teknik yang baik dalam melewati gawang dan mendarat dengan benar, latihan rutin sangat penting. Atlet harus terus berlatih agar dapat menguasai teknik dan timing yang tepat dalam melompat dan mendarat. Ditambah lagi, latihan akan membantu menguatkan otot-otot kaki dan tubuh yang diperlukan untuk lari gawang.
Jadi, jawabannya apa? Pada saat mendarat dalam lari gawang, kaki harus dalam keadaan rileks, fleksibel dan stabil. Kaki pertama kali yang mendarat harus mampu menyerap hantaman dan juga menyediakan tenaga untuk melanjutkan lompatan dan langkah berikutnya dengan ritme yang konsisten. Selain itu, latihan rutin juga sangat penting dalam menguasai teknik dan meningkatkan kekuatan fisik yang diperlukan.