Pada perlombaan lari, terdapat berbagai tahapan dan teknik penting yang menjadi kunci agar seorang atlet dapat berlari dengan sebaik mungkin. Dimulai dari fase persiapan, penentuan posisi, hingga tahap awal pelarian, semua detailnya harus diatur sedemikian rupa untuk memaksimalkan daya dorong dan kecepatan seorang pelari.
Ketika seorang pelari mengambil posisi di jalur larinya, pertama-tama mereka perlu menempatkan kaki mereka di blok start. Blok start adalah alat yang digunakan sebagai pegangan atau tumpuan pada saat seorang atlet akan memulai aksi lari dari garis start. Dua blok dipasang pada jalur, satu di depan dan satu di belakang.
Posisi lutut kaki belakang saat ini menjadi penting. Lutut ini harus diletakkan di tanah sejajar dengan kaki kiri pelari dan harus ditempatkan selebar bahu. Pemosisian ini penting agar seorang atlet bisa mendapatkan dorongan yang optimal saat dimulainya larian.
Akan tetapi, persiapan ini baru berarti jika telah mendengar aba-aba dari starter. Starter akan memberikan aba-aba verbal atau sinyal suara sebagai tanda bahwa pelari dapat memulai larian. Mendengar aba-aba dari starter ini penting bagi para pelari untuk mengetahui kapan mereka harus memulai lari.
Secara keseluruhan, ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan dilatih oleh seorang pelari, mulai dari teknik penempatan kaki, pemosisian lutut, hingga merespon aba-aba dari starter dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, latihan dan ketekunan dapat membantu seorang pelari untuk meningkatkan performa lari mereka.