Budaya

Pada Saat Salat Jamaah, Imam Membaca Ayat Sajdah Tetapi Tidak Melakukan Sujud Tilawah, Maka Sebagai Makmum Yang Dilakukan Adalah…

×

Pada Saat Salat Jamaah, Imam Membaca Ayat Sajdah Tetapi Tidak Melakukan Sujud Tilawah, Maka Sebagai Makmum Yang Dilakukan Adalah…

Sebarkan artikel ini

Dalam konteks salat jama’ah, kita seringkali menghadapi situasi yang unik dan berbeda di mana kita harus tahu bagaimana cara bertindak sesuai dengan ajaran Islami. Salah satu situasi tersebut adalah ketika imam membaca ayat sajdah tetapi tidak melakukan sujad tilawah. Bagaimana kita sebagai makmum harus bertindak dalam hal ini?

Sebelum kita melanjutkan ke jawabannya, ada baiknya kita memahami dulu apa itu Sajdah Tilawah dan ayat sajdah.

Sajdah Tilawah adalah sujud yang dilakukan setelah membaca atau mendengar ayat sajdah. Sementara Ayat Sajdah adalah ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang setelah membaca atau mendengarnya dianjurkan untuk melakukan sujud tilawah. Ada 15 tempat di dalam Al-Quran yang disebut sebagai ayat sajdah.

Kembali kepada situasi di mana imam membaca ayat sajdah tetapi tidak melakukan sujud tilawah, apa yang sebaiknya seorang makmum lakukan?

Menurut Madzhab Syafii dan Hanafi, makmum tidak perlu melakukan sujud tilawah jika imam tidak melakukannya, meskipun imam membaca ayat sajdah. Dalam pemahaman ini, apa yang dilakukan imam lah yang menjadi acuan bagi makmum. Tetapi, menurut Madzhab Hanbali dan Maliki, makmum dianjurkan untuk melakukan sujud tilawah walaupun imam tidak melakukannya.

Namun, yang paling utama adalah kita mengetahui bahwa dalam agama Islam, tidak ada suatu tindakan ibadah pun yang dilakukan tanpa dasar dan petunjuk. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha mencari tahu dan memahami hukum serta tata-cara dalam beribadah termasuk dalam situasi ini secara benar sesuai dengan ajaran agama Islam. Sehingga ibadah yang kita lakukan akan menjadi lebih khusyuk dan sesuai dengan ajaran rasul.

Akhir kata, semoga pengetahuan ini bermanfaat bagi kita semua. Marilah kita terus berusaha menghidupkan sunnah dan ajaran Nabi dalam kehidupan sehari-hari kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *