Kehidupan adalah sebuah perjalanan. Setiap manusia melalui perjalanan ini dengan tujuan akhir yang sama – kematian. Banyak orang mengabaikan kenyataan ini dan terjebak dalam ilusi bahwa kehidupan di dunia ini adalah kekekalan. Hal ini mendorong mereka untuk mengabaikan persiapan untuk apa yang tidak terhindarkan, yaitu akhirat. Bekal hidup di akhirat sebenarnya adalah nilai-nilai yang kita reka melalui perilaku dan tindakan kita selama hidup di dunia.
Amal Baik dan Iman
Bekal terbaik untuk hidup di akhirat adalah amal baik dan iman. Amal baik mencakup segala bentuk perilaku etis dan tindakan positif yang kita lakukan selama hidup kita. Ini bisa berupa memberi kepada yang membutuhkan, membantu orang lain, menjaga lingkungan, dan menjalankan tugas dan tanggung jawab kita dengan cara yang terbaik.
Iman, di sisi lain, adalah keyakinan kita pada yang ilahi. Ini memberi kita pemahaman bahwa ada kehidupan setelah mati dan bahwa kita akan diadili berdasarkan tindakan kita selama hidup di dunia. Iman memberi kita motivasi untuk berbuat baik dan menghindari perilaku buruk, dengan pengetahuan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan akan memiliki konsekuensi di akhirat.
Pengetahuan dan Kebijaksanaan
Selain amal baik dan iman, bekal lain yang penting untuk akhirat adalah pengetahuan dan kebijaksanaan. Pengetahuan tentang kehidupan, di dunia dan akhirat, membantu kita memahami tujuan dan makna kehidupan. Ini menginspirasi kita untuk menjalani kehidupan yang bertanggung jawab dan mempersiapkan diri kita untuk akhirat.
Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman kita untuk membuat keputusan yang baik dan etis. Ini membantu kita menghindari perilaku merugikan dan mempromosikan kesejahteraan.
Kesimpulan
Kematian adalah suatu yang pasti dan kehidupan di dunia hanya sebentar dan sementara. Oleh karena itu, adalah penting bagi kita untuk mempersiapkan bekal hidup di akhirat. Amal baik, iman, pengetahuan, dan kebijaksanaan adalah beberapa bekal yang paling penting. Perjalanan kehidupan ini adalah kesempatan bagi kita untuk mempersiapkan bekal-beal ini, agar kita dapat menghadapi akhirat dengan percaya diri dan damai.