Berlari merupakan olahraga yang paling sederhana dan umum dilakukan oleh manusia, baik secara profesional maupun hanya sebagai kegiatan rekreasi. Kecepatan dan kemampuan berlari seseorang ditentukan oleh efisiensi gerakan tubuh, rangsangan psikologis, dan teknik berlari yang baik. Pada artikel ini, kita akan membahas posisi aba-aba bersedia pada start jongkok untuk lari jarak pendek.
Pada lari jarak pendek, salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan adalah start, yaitu cara seseorang memulai lari dari posisi diam. Start jongkok adalah cara umum yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek karena memungkinkan peserta untuk menghasilkan dorongan awal yang efektif dan maksimal.
Aba-aba atau instruksi yang diberikan oleh wasit kepada para pelari sebelum start adalah “Bersiap” kemudian “Bersedia” dan terakhir adalah peluit atau tembakan pistol start. Pada aba-aba “Bersedia”, peserta harus menempatkan diri mereka dalam posisi yang disebut sebagai ‘set position’. Posisi ini memastikan para pelari siap untuk merespon aba-aba ketiga dengan baik dan cepat. Berikut adalah langkah-langkah posisi “Bersedia”:
- Turun ke posisi jongkok, dengan kaki luas sekitar bahu, siku di bagian dalam lutut, dan kedua tangan di belakang garis start.
- Untuk pangkal kaki, letakkan satu kaki di depan yang lain, dengan ujung jari kaki di balik garis start. Kaki depan harus kaki yang dominan, sebagai contoh kaki kanan untuk orang yang biasa menggunakan kaki kanan.
- Tumpu berat badan pada tangkapan depan blok start dan jari-jari kaki yang menyentuh tanah.
- Kepala harus berada dalam satu garis lurus dengan punggung, bersandar ke depan.
- Luruskan kedua lengan ke depan, menempatkan tangan di sejajar dengan garis bahu dan menggenggam pegangan blok start.
- Hindari tegang atau mengencangkan otot-otot, agar siap untuk gerakan eksplisit yang diperlukan dalam lari jarak pendek.
Dalam perlombaan lari, waktu reaksi para pelari sangat penting. Posisi “Bersedia” pada start jongkok memungkinkan otot dan refleks diaktifkan, mengurangi waktu reaksi dan memungkinkan peserta untuk memulai lari dengan dorongan yang efektif dan kuat.
Dengan berlatih secara konsisten dan berfokus pada perbaikan teknik start jongkok serta posisi “Bersedia”, para pelari dapat meningkatkan performa mereka dalam lari jarak pendek dan memiliki peluang lebih baik untuk mencapai hasil yang optimal.