Budaya

Pada Suatu Waktu Saya Lewat di Depan Sebuah Pabrik Garmen dan Melihat Pedagang Kali Lima Ramai Berjualan di Depannya. Saya Berkesimpulan Bahwa Pada Hari Itu Karyawan Garmen Terima Upah. Apakah Dengan Satu Pengamatan Dengan N Sampel, Penelitian Saya Bias atau Efisien

×

Pada Suatu Waktu Saya Lewat di Depan Sebuah Pabrik Garmen dan Melihat Pedagang Kali Lima Ramai Berjualan di Depannya. Saya Berkesimpulan Bahwa Pada Hari Itu Karyawan Garmen Terima Upah. Apakah Dengan Satu Pengamatan Dengan N Sampel, Penelitian Saya Bias atau Efisien

Sebarkan artikel ini

Pada suatu waktu, seseorang mungkin tampak sedang berjalan melewati suatu tempat dan melakukan pengamatan tentang suatu fenomena. Misalnya, lewat di depan sebuah pabrik garmen dan melihat pedagang kaki lima berjualan dengan ramainya. Dari pengamatan tersebut, kita mungkin lantas berkesimpulan bahwa pada day itu, karyawan pabrik garmen telah menerima upah mereka, sehingga memicu peningkatan aktivitas jual beli. Namun, apakah pengamatan dan kesimpulan tersebut cukup kuat secara metode penelitian? Apakah penelitian seperti ini bias atau efisien? Mari kita bahas berdasarkan teori penelitian.

Pertama, kita gunakan konsep sampel dalam penelitian. Sampel dalam penelitian adalah subkelompok dari populasi yang diteliti. Dalam konteks ini, jika kita memandang semua hari sebagai populasi, maka pengamatan kita pada hari itu adalah sampel. Namun, jumlah sampel yang kita ambil ini hanya satu, sehingga kecil sekali bila dibandingkan dengan keseluruhan populasi (hari-hari lainnya). Dalam statistika, semakin besar ukuran sampel, semakin kecil peluang risiko bias dan semakin besar efisiensinya. Itulah sebabnya mengambil satu sampel saja dapat dilihat sebagai metode penelitian yang tidak efisien.

Kedua, terkait bias dalam penelitian. Bias merujuk pada penyimpangan sistematis dalam penelitian yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Dalam konteks pengamatan kita, ada risiko bias karena kita hanya mengamati sesuatu pada satu titik waktu saja dan langsung membuat kesimpulan. Mungkin saja, fenomena tersebut biasa terjadi setiap hari, baik karyawan mendapatkan upah atau tidak. Atau mungkin juga, fenomena tersebut disebabkan oleh faktor lain yang sama sekali tidak terkait dengan pembayaran upah. Oleh karena itu, penelitian semacam ini memiliki risiko bias yang sangat tinggi.

Jadi, menurut teori penelitian, penelitian semacam ini cenderung tidak efisien dan memiliki potensi bias yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh jumlah sampel yang sangat sedikit dan risiko penyimpangan sistematis dalam pengambilan kesimpulan. Oleka, untuk mendapatkan penelitian yang valid dan reliabel, disarankan untuk melakukan pengamatan pada banyak sampel dan mengontrol variabel lain yang mungkin mempengaruhi hasil.

Jadi, jawabannya apa?

Sesuai dengan teori penelitian dan statistika, jika hanya melakukan satu pengamatan dengan satu sampel saja, penelitian tersebut cenderung bias dan tidak efisien. Hal ini karena jumlah sampel yang sangat sedikit dan potensi penyimpangan sistematis dalam pengambilan kesimpulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *