Portugis, bangsa Eropa pertama yang tiba di Asia, berusaha mengendalikan perdagangan rempah-rempah di kawasan tersebut dan mencapai sebuah tonggak penting dengan penaklukkan mereka atas Malaka pada tahun 1511. Malaka, pada saat itu, adalah pusat perdagangan internasional yang strategis, menghubungkan Timur dan Barat. Namun, walaupun Portugis telah berhasil menaklukkan Malaka, ada beberapa sebab yang menghalangi mereka dari sepenuhnya menguasai perdagangan di Asia.
Perlawanan dari Kerajaan dan Kesultanan Setempat
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Portugis adalah perlawanan kuat dari kerajaan dan kesultanan setempat. Pasukan Portugal dihadapkan dengan pemberontakan dan perang dari entitas politik seperti Kesultanan Aceh di Sumatra dan Kerajaan Ayutthaya di Thailand. Kedaulatan dan pengaruh Portugal terus diancam oleh kerajaan dan kesultanan ini, yang menghasilkan kegagalan mereka dalam mengendalikan sepenuhnya perdagangan Asia.
Kompetisi dari Kuasa-kuasa Eropa Lainnya
Selain itu, Portugis juga menghadapi kompetisi sengit dari kuasa-kuasa Eropa lainnya seperti Belanda dan Inggris yang juga memiliki ambisi imperialistik mereka sendiri di Asia. Menyusul penemuan Portugis atas rute maritim ke Asia, Belanda dan Inggris mulai mendirikan perusahaan dagang mereka sendiri seperti VOC dan EIC dengan tujuan untuk mengendalikan perdagangan rempah-rempah. Kompetisi ini menghalangi upaya Portugis untuk menjadi pemain dominan dalam perdagangan Asia.
Kendala Geografis dan Logistik
Portugal, berada di ujung barat Eropa, menghadapi tantangan logistik dan geografis dalam usaha mereka untuk mengendalikan perdagangan Asia. Meskipun mereka berhasil menemukan rute maritim langsung ke Asia, perjalanan ini membawa resiko besar dan biaya logistik yang tinggi. Kendala ini mencegah mereka dari mendominasi sepenuhnya perdagangan di kawasan tersebut.
Namun, sementara semua faktor-faktor ini secara historis telah menghalangi Portugis dari mendominasi sepenuhnya perdagangan Asia, tidak ada bukti bahwa ketidakmampuan mereka untuk sepenuhnya memahami dan berintegrasi dengan budaya dan adat setempat adalah alasan utama. Sementara perlawanan dari kerajaan setempat, kompetisi dari kuasa-kuasa Eropa lain, dan kendala logistik menyebabkan tantangan bagi dominasi Portugis, mereka tetap berhasil menetapkan kehadiran dan pengaruh yang signifikan di beberapa kawasan Asia selama berabad-abad, walaupun mereka tidak pernah sepenuhnya mengendalikan perdagangan di sana.
Jadi, jawabannya apa? Portugal tidak bisa sepenuhnya menguasai perdagangan di Asia bukan karena ketidakmampuan mereka untuk sepenuhnya memahami dan berinteraksi dengan adat dan budaya setempat, tetapi karena perlawanan dari kerajaan dan kesultanan setempat, kompetisi dari kuasa-kuasa Eropa lainnya, dan kendala geografis dan logistik.