Sosial

Pada Tumbuhan Berbiji dengan Struktur Mikrosporangium Hasil Proses Meiosis Berupa

×

Pada Tumbuhan Berbiji dengan Struktur Mikrosporangium Hasil Proses Meiosis Berupa

Sebarkan artikel ini

Tumbuhan berbiji merupakan sekelompok tumbuhan yang mencakup sebagian besar flora daratan yang ada saat ini. Tumbuhan ini mampu melakukan proses reproduksi dengan menghasilkan biji melalui serangkaian proses berkelanjutan, salah satunya adalah meiosis yang terjadi pada struktur mikrosporangium.

Memahami Struktur Mikrosporangium

Mikrosporangium adalah struktur pada tumbuhan berbiji yang berfungsi sebagai tempat pembentukan sporofit jantan, atau pollen, melalui proses meiosis. Struktur ini terletak di dalam stamen atau benang sari, yang merupakan bagian dari organ reproduksi jantan pada tumbuhan berbiji.

Di dalam mikrosporangium, sel-sel diploid, atau sel induk mikrospora, akan menjalani proses meiosis untuk membentuk haploid mikrospora. Mikrospora ini nantinya akan berkembang menjadi gametofit jantan, atau serbuk sari.

Proses Meiosis pada Mikrosporangium

Meiosis adalah proses pembelahan sel dimana sel-sel diploid akan membentuk empat sel haploid. Meiosis pada mikrosporangium tumbuhan berbiji terjadi dalam dua tahapan, yaitu Meiosis I dan Meiosis II.

Pada Meiosis I, setelah sel induk mikrospora melakukan replikasi DNA, ia membentuk dua sel anak dengan jumlah kromosom yang setengah dari sel induk. Kemudian, pada Meiosis II, kedua sel anak dari meiosis I akan dibelah lagi untuk menghasilkan total empat sel haploid mikrospora.

Mikrospora Menjadi Gametofit Jantan

Setelah proses meiosis, empat sel mikrospora ini kemudian akan berkembang menjadi gametofit jantan. Proses ini melibatkan pembelahan mitosis yang menghasilkan dua sel, yaitu sel vegetatif dan sel generatif. Sel vegetatif akan menjadi bagian tubuh pollen, sedangkan sel generatif akan membentuk dua spermatozoid yang akan merupakankan gamet jantan.

Akhirnya, dengan adanya proses polinasi, gamet jantan ini akan dipindahkan ke tumbuhan lain dan menyerbuki tumbuhan tersebut. Proses ini melibatkan penyerbukan langsung ke organ reproduksi tumbuhan betina yaitu stigma, dan menghasilkan zigot yang akan berkembang menjadi biji.

Jadi, jawabannya apa?

Cahaya kehidupan tumbuhan berbiji datang dari proses meiosis yang terjadi pada mikrosporangium. Melalui proses pembelahan sel yang detail dan akurat, mikrosporangium berhasil menghasilkan mikrospora yang kemudian berkembang menjadi gametofit jantan, memungkinkan dilakukannya polinasi dan produksi biji. Setiap biji nantinya berpotensi menjadi individu baru, memulai siklus hidup tumbuhan berbiji lagi dari awal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *