Sebagai manusia, kita semua lahir dengan suara yang unik. Faktanya, tidak ada dua suara yang persis sama. Dalam perkembangan alami kita, nada suara kita cenderung berubah seiring dengan berjalannya waktu. Pada usia anak-anak, wilayah nada suara anak laki-laki dan perempuan cenderung memiliki karakteristik yang berbeda. Mari kita telusuri lebih jauh tentang ini.
Kondisi Awal
Pada tahap awal kehidupan, anak laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan signifikan dalam rentang nada suara mereka. Pada prinsipnya, suara anak cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan suara orang dewasa. Suara ini cukup tinggi pada usia bayi dan akan turun dengan bertambahnya usia.
Alih-alih Gender, Usia yang Berpengaruh
Peranjakan nada suara umumnya dimulai ketika anak memasuki usia prapubertas. Saat ini, nada suara anak laki-laki dan perempuan saling mendekati. Di penghujung tahun-tahun ini, biasanya suara anak laki-laki akan mulai menurun nada, sementara anak perempuan akan cenderung tetap stabil atau mengalami sedikit penurunan. Penurunan nada ini terjadi karena peningkatan ukuran pita suara dan rongga-rongga resonant dalam laring, yang mana dibangkitkan dan dikendalikan oleh pertumbuhan hormon seks.
Perubahan Suara pada Anak Laki-laki
Anak laki-laki biasanya mengalami penurunan nada suara yang lebih signifikan dibandingkan dengan perempuan seiring dengan berjalannya masa pubertas. Anak laki-laki cenderung mengalami penurunan nada suara yang tajam, merambah ke wilayah nada yang disebut ‘bass.’ Faktor utama perubahan ini adalah peningkatan ukuran dan berat pita suara akibat tumbuh dan berkembangnya hormon seks.
Perubahan Suara pada Anak Perempuan
Di sisi lain, perempuan cenderung mengalami penurunan nada suara yang lebih sedikit dan kurang drastis. Meski demikian, penurunan tetap terjadi, biasanya memasuki wilayah nada yang disebut ‘alto.’ Perubahan ini juga merupakan akibat dari pertumbuhan dan perkembangan hormon seks.
Simpulan
Pada dasarnya, wilayah nada suara anak laki-laki dan perempuan cenderung berbeda ketika mereka memasuki masa pubertas. Anak laki-laki akan cenderung memiliki nada suara yang lebih rendah dibandingkan perempuan. Perbedaan ini merupakan bagian dari proses alami pertumbuhan dan perkembangan manusia yang diatur oleh hormon yang ada dalam tubuh. Meskipun ada perbedaan ini, setiap individu memiliki suara yang unik dan khas yang memancarkan jati diri mereka sendiri, terlepas dari rentang nada suara mereka.