Kontraksi otot adalah proses biologis yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap kali kita berbicara, bergerak, atau bahkan berpikir, otot kita berkontraksi dan melonggarkan berulang kali. Tahukah Anda bahwa suasana kimia yang kompleks terjadi setiap kali otot anda berkontraksi?
Seperti banyak proses lain dalam tubuh kami, kontraksi otot melibatkan serangkaian reaksi kimia yang sangat spesifik. Energi dibebaskan selama kontraksi otot menjadi unsur penting dalam menjaga keseimbangan dan fungsionalitas tubuh kita.
Energi kimia dibebaskan selama kontraksi otot berasal dari penguraian Adenosin Trifosfat atau ATP, molekul yang bertindak sebagai “bahan bakar” untuk sebagian besar proses biologis. Proses ini dapat dinyatakan oleh persamaan kimia berikut:
ATP -> ADP + Pi + Energi
Perhitungan ini menjelaskan bahwa satu molekul ATP menghasilkan satu molekul Adenosin Difosfat (ADP), satu molekul fosfat (Pi) dan energi ketika dipisahkan. Energi ini kemudian digunakan oleh otot untuk kontraksi.
Namun, tubuh manusia memiliki cadangan ATP yang terbatas. Oleh karena itu, agar kontraksi otot dapat berlangsung, tubuh kita harus terus memproduksi ATP. Ini dilakukan melalui proses metabolisme, termasuk respirasi seluler dan fermentasi, yang masing-masing memiliki serangkaian persamaan reaksi sendiri.
Jadi, kontraksi otot bukanlah proses yang sederhana. Sebaliknya, ini adalah proses yang matang dan dinamis, membutuhkan energi dari dekomposisi ATP dan input terus-menerus dari berbagai proses metabolik. Ini juga adalah contoh lain dari bagaimana setiap aspek biologi kita sebenarnya adalah hubungan yang erat antara berbagai macam disiplin ilmu, termasuk kimia, biologi, dan fisika.