Pada zaman praaksara, kehidupan manusia disebut dengan era Paleolitik, Mesolitik, hingga Neolitik. Di setiap era tersebut, ada pola kehidupan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah cara manusia mengumpulkan makanan. Pada masa itu, cara hidup manusia dengan mengumpulkan makanan dinamakan dengan istilah ‘foraging’ atau ‘mengumpulkan’.
Sebelum terciptanya pertanian dan peternakan yang sistematis seperti sekarang ini, manusia purba hanya bisa mengandalkan apa yang ada di alam untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Mereka harus berjuang untuk terus hidup dengan cara berburu, memancing, dan mengumpulkan buah-buahan atau tumbuhan-tumbuhan yang bisa dimakan.
Teknik ini sebenarnya masih dilakukan oleh beberapa komunitas adat yang ada di dunia. Misalnya saja suku Yanomami di Amazon dan suku Hadza di Tanzania.
Mereka mencari dan mengumpulkan makanan dalam bentuk tumbuhan, serangga, dan daging dari hewan yang mereka buru. Kehidupan mereka sangat bergantung pada alam dan cara ini telah mereka lakukan sejak berabad-abad lalu.
Keberlanjutan cara hidup ini tentunya sangat bergantung pada kondisi lingkungan. Jika suatu hari ada musim panjang tanpa hujan, maka tumbuhan dan hewan yang menjadi makanan mereka akan semakin sulit ditemukan. Maka dari itu, mereka juga memiliki cara lain dalam mencukupi kebutuhan makanannya, yaitu dengan memanen umbi-umbian dan menjebak hewan.
Maka dari itu, cara hidup pada zaman praaksara dengan mengumpulkan makanan dinamakan dengan istilah ‘foraging’ atau ‘mengumpulkan’. Hal ini jauh berbeda dengan cara hidup manusia pada zaman modern sekarang ini yang sudah menggunakan teknologi untuk membantu dalam mencukupi kebutuhan makanannya.
Namun, bisa kita katakan bahwa cara hidup ‘foraging’ yang dijalankan oleh manusia praaksara dulu merupakan cikal bakal dari cara hidup manusia saat ini dalam mendapatkan makanannya. Tanpa mereka mungkin tidak akan ada pertanian dan peternakan yang menjadi penopang utama kehidupan manusia modern saat ini.
Jadi, jawabannya apa? Pada zaman praaksara, cara hidup dengan mengumpulkan makanan dinamakan dengan istilah ‘foraging’ atau ‘mengumpulkan’.
