Dalam kegiatan pembelajaran, asesmen merupakan hal penting yang digunakan untuk mengukur pemahaman dan penguasaan materi oleh peserta didik. Namun, ada kalanya bentuk asesmen yang tidak reliabel bisa menjadi penghambat bagi peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan. Salah satunya yang sedang dihadapi oleh Pak Robin. Namun, janga khawatir, masih ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh Pak Robin untuk membantu peserta didiknya dalam mengatasi kesulitan ini.
Melakukan Evaluasi Ulang Asesmen
Langkah pertama yang bisa dilakukan oleh Pak Robin adalah melakukan evaluasi ulang terhadap bentuk asesmen yang digunakan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua aspek dalam asesmen telah mencerminkan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Aktivitas ini bisa melibatkan analisis item soal, pengamatan terhadap proses penilaiannya, dan juga mendiskusikan asesmen dengan kolaborator profesional lainnya seperti rekan sesama pengajar atau profesional psikopedagogi untuk memperoleh feedback dan saran untuk peningkatan kualitas asesmen.
Mengubah Metode Asesmen
Jika topik yang diajarkan memerlukan pengetahuan atau keterampilan yang lebih kompleks, bentuk asesmen yang lebih reliabel dapat dilakukan melalui metode-metode alternatif, seperti portofolio, pengamatan langsung, atau asesmen berbasis proyek. Pak Robin bisa memilih metode asesmen yang paling relefan dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didiknya.
Menggunakan Asesmen Formatif
Asesmen formatif merupakan asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik dan memandu peserta didik dalam proses belajar mereka. Umpan balik ini akan sangat membantu peserta didik dalam memahami kekuatan dan kelemahan mereka, sehingga mereka bisa lebih fokus dalam memperbaiki area yang perlu ditingkatkan.
Pelatihan untuk Peserta Didik
Pelatihan cara belajar efektif juga bisa menjadi solusi yang tepat. Dalam pelatihan, Pak Robin bisa membahas strategi belajar yang dapat digunakan siswa untuk menghadapi asesmen, seperti pengaturan waktu, cara mengorganisir informasi, atau strategi mengingat.
Dengan demikian, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Pak Robin untuk membantu peserta didiknya yang mengalami kesulitan mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan akibat bentuk asesmen yang tidak reliabel. Melalui berbagai strategi tersebut, siswa akan lebih mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.