Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang bersifat terbuka dan universal. Dibandingkan dengan ideologi tertutup yang memberikan penekanan pada doktrin ideologi yang kaku, Pancasila justru dikembangkan oleh pendiri bangsa berdasarkan kondisi kekinian bangsa. Konsep tentang Pancasila sebagai ideologi terbuka menunjukkan bahwa Pancasila bukanlah doktrin yang kaku, bukanlah dogma yang diam dan tak berubah sepanjang masa.
Aktual dan Dinamis
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila bersifat aktual dan dinamis. Hal ini berarti bahwa Pancasila memegang peranan penting dalam setiap praktik keseharian di Indonesia, serta selalu mampu merespons perkembangan zaman, baik dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Paradigma Pancasila terus berkembang dan beradaptasi dengan keadaan tanpa mengesampingkan nilai-nilai dasar yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Antisipatif dan Senantiasa Mampu Menyesuaikan Diri
Selain itu, Pancasila juga bersifat antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan diri. Antisipatif dalam hal ini berarti Pancasila mampu meramalkan dan menyikapi perubahan yang terjadi, baik di internal maupun eksternal bangsa. Pancasila juga senantiasa mampu menyesuaikan diri, berarti bahwa Pancasila dapat mengakomodasi perkembangan peradaban, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.
Nilai Dalam Pancasila: Dasar, Instrumental dan Praksis
Keterbukaan ideologi Pancasila dapat dilihat dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Ada tiga jenis nilai dalam Pancasila:
Nilai Dasar
Nilai-nila ini merupakan nilai yang tertanam dan menjadi dasar serta sumber dari nilai-nilai lainnya yang ada di dalam Pancasila.
Nilai Instrumental
Nilai-nilai ini berfungsi sebagai alat atau cara untuk mencapai nilai dasar atau tujuan yang telah ditentukan.
Nilai Praksis
Nilai praksis adalah nilai-nilai yang menjadi petunjuk dan panduan dalam bertindak sehari-hari dan dalam mengimplementasikan nilai dasar dan nilai instrumental.
Makna dari nilai praksis adalah implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. Nilai praksis menunjukkan bagaimana tiap individu dan kelompok dalam masyarakat Indonesia menjalankan dan menunjukkan nilai-nilai dasar dan nilai instrumental Pancasila dalam tindakan sehari-harinya. Nilai praksis Pancasila merupakan gambaran konkret bagaimana Pancasila, sebagai ideologi terbuka, diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.