Apa yang terjadi jika kita menempatkan sebuah tangga sepanjang 10 meter ke dinding sedemikian rupa sehingga ujung bawah tangga berjarak 6 meter dari dinding? Berapa jarak ujung atas tangga dari tanah? Untuk memahaminya, kita perlu berpikir kritis dan menggunakan beberapa prinsip matematika.
Teorema Pythagoras sangat berguna dalam situasi ini. Teorema ini diberi nama menurut matematikawan Yunani kuno, Pythagoras, dan berbunyi sebagai berikut:
“Dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang hipotenusa (sisi terpanjang) sama dengan jumlah kuadrat panjang dua sisi lainnya.”
Dalam konteks kita ini, tangga berperan sebagai hipotenusa di segitiga siku-siku, dengan dinding dan tanah sebagai dua sisi lainnya. Dengan panjang tangga (10m) dan jarak dari dasar tangga ke dinding (6m) yang diberikan, kita sekarang dapat menghitung jarak dari ujung atas tangga ke tanah.
Mengikuti rumus dari Teorema Pythagoras:
c² = a² + b²
Kita tahu bahwa c (hipotenusa) adalah 10m dan a (sejajar dengan dinding tembok) adalah 6m. Mari kita selesaikan persamaan untuk menemukan nilai b (sejajar dengan tanah).
10² = 6² + b²
100 = 36 + b²
b² = 100 – 36
b² = 64
Dengan mengambil akar kuadrat dari kedua sisi, kita temukan bahwa jarak ujung atas tangga dari tanah (b) adalah 8 meter. Jadi, meskipun ujung bawah tangga berjarak 6 meter dari tembok, ujung atas tangga sebenarnya berjarak 8 meter dari tanah.
Dengan ini, kita dapat melihat betapa pentingnya memahami prinsip-prinsip matematika dasar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang benar atas konsep seperti Teorema Pythagoras, kita bisa menyelesaikan berbagai jenis masalah dan pertanyaan, mulai dari yang sederhana seperti ini hingga yang lebih kompleks.