Elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit terluar suatu atom dan berpartisipasi dalam pembentukan ikatan kimia. Mengetahui jumlah elektron valensi tersebut penting dalam memahami bagaimana senyawa dan molekul terbentuk.
Sejumlah elemen dalam tabel periodik memiliki jumlah elektron valensi yang sama dengan yang lain, walaupun mereka mungkin berada dalam kelompok dan periode yang berbeda. Misalnya, Carbon (C) dan Silikon (Si) adalah dua elemen yang berbeda, namun keduanya memiliki empat elektron valensi. Mereka semua berada dalam kelompok 14 (IVA) dalam tabel periodik, yang elemen-elemennya dikenal memiliki empat elektron valensi.
Secara umum, elemen-elemen yang berada dalam kelompok yang sama dalam tabel periodik biasanya memiliki jumlah electron valensi yang sama. Sebagai contoh:
- Kelompok 1 (IA) atau alkali metal seperti Hidrogen (H), Lithium (Li), Sodium (Na), dan lainnya, semua mempunyai satu elektron valensi.
- Kelompok 2 (IIA) atau alkali tanah metal seperti Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan lainnya, semua mempunyai dua elektron valensi.
- Kelompok 17 (VIIA) atau halogen seperti Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), dan lainnya, semua mempunyai tujuh elektron valensi.
Identifikasi pasangan atom dengan jumlah elektron valensi yang sama ini sangat penting dalam kimia, karena ini membantu dalam memprediksi jenis ikatan kimia yang mungkin terjadi antara atom-atom tersebut dan struktur molekul yang dihasilkan. Dengan demikian, pemahaman tentang jumlah elektron valensi juga sangat penting dalam memahami dan meramalkan perilaku kimia suatu elemen.
