Sepak bola merupakan permainan yang penuh dengan strategi, teknik, dan taktik canggih. Dalam pertandingan, sebuah tindakan sekecil apa pun bisa menjadi faktor penentu dalam permainan. Menyadari dan memahami setiap pelanggaran yang potensial sangat penting baik untuk para pemain maupun penggemar sepak bola.
Kasus dalam skenario ini melibatkan dua pemain, pemain A yang akan melakukan tendangan dengan menggunakan punggung kaki dan pemain B yang sengaja menghalangi dengan menempatkan telapak kakinya di bola yang akan ditendang. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah tindakan pemain B ini merupakan pelanggaran?
Pelanggaran dalam Peraturan Sepak Bola
Sejatinya dalam sepak bola, setiap pemain berhak untuk melakukan aksi bertahan guna mencegah lawannya mendapatkan keuntungan. Namun, ada batasan yang ditetapkan oleh peraturan yang tidak boleh dilanggar. Menurut aturan dari FIFA, yang menjadi acuan sepak bola di seluruh dunia, ada sejumlah pelanggaran yang bisa dilakukan pemain dalam pertandingan.
Dalam hal ini, menempatkan telapak kaki di bola yang akan ditendang oleh lawan dapat masuk dalam kategori ‘tackling’ atau ‘block’ dalam permainan sepak bola. Pertanyaannya, apakah ini diperbolehkan?
Tackling dan Block dalam Sepak Bola
Dalam sepak bola, istilah ‘tackling’ merujuk pada upaya pemain dalam mengambil bola dari kaki lawan. Saat melakukan tackling, ada beberapa aturan yang perlu diikuti pemain. Misalnya, pemain harus memastikan bahwa mereka memukul bola dan tidak kaki lawan. Selain itu, pemain tidak diperkenankan menggunakan kekuatan berlebihan atau berbahaya saat melakukan tackling.
Sementara itu, peraturan ‘block’ atau menghalangi dalam sepak bola diatur dalam Peraturan 12 FIFA. Block diperbolehkan selama dilakukan dengan cara yang benar, yaitu pemain harus tetap berada dalam jarak yang aman dan tidak melakukan kontak fisik yang berbahaya atau tidak sportif terhadap lawan.
Tindakan Pemain B: Pelanggaran Atau Bukan?
Berdasarkan skenario di atas, jika pemain B memposisikan telapak kakinya di bola tanpa menyentuh pemain A, dan ini dilakukan dengan cara yang tidak berbahaya atau tidak sportif, hal tersebut tidak dianggap sebagai pelanggaran.
Namun, jika dalam melakukannya, pemain B melakukan kontak fisik yang berbahaya atau tidak sportif dengan pemain A, atau menggunakan kekuatan berlebihan, tindakan tersebut dapat dianggap sebagai pelanggaran dan wasit dapat memberikan sanksi berupa free kick atau bahkan kartu kuning atau merah, tergantung pada tingkat keparahan pelanggarannya.
Jadi, jawabannya apa? Apakah tindakan pemain B dalam skenario ini merupakan pelanggaran? Itu semua tergantung pada konteks dan cara tindakan tersebut dilakukan. Seperti banyak hal dalam sepak bola, pemutusan sebenarnya ada di tangan wasit.
