Masa praaksara atau yang juga dikenal sebagai zaman prasejarah adalah suatu periode yang terjadi sebelum manusia menemukan teknologi tulisan. Periode ini dipenuhi dengan berbagai misteri dan penemuan masa lalu yang menanti untuk dipahami. Para peneliti menggunakan berbagai pendekatan untuk membacakannya, termasuk pendekatan geologi dan arkeologi. Artikel ini akan fokus pada bagaimana pembabakan masa praaksara berdasarkan geologi dilakukan.
Metode Stratigrafi
Pertama-tama, metode yang dikenal sebagai stratigrafi sering digunakan dalam geologi untuk membaca masa lalu prasejarah. Stratigrafi adalah studi tentang susunan dan sekuens lapisan batuan di bawah permukaan bumi. Metode ini mengamati perubahan dalam lapisan batuan sepanjang waktu dan bagaimana perubahan peristiwa geologis sepanjang sejarah dapat diartikan dari lapisan tersebut. Hal ini memungkinkan peneliti memahami perubahan iklim, kejadian katastrofis, dan bahkan kehidupan biologis yang mungkin terjadi di masa lalu.
Teknik Radiometrik
Teknik lain yang digunakan dalam pendekatan geologi adalah teknik radiometrik, seperti Penanggalan Radiokarbon dan Penanggalan Potassium-Argon. Teknik-teknik ini mengukur tingkat peluruhan isotop radioaktif dalam sampel dan digunakan untuk menentukan umur relatif batuan dan fosil. Dengan mengetahui umur relatif ini, para peneliti dapat membangun garis waktu dari peristiwa dan kehidupan masa prasejarah.
Rekaman Fosil
Rekaman fosil adalah komponen lain yang penting dalam geologi zaman prasejarah. Fosil adalah sisa-sisa kehidupan masa lalu yang terawetkan dalam batuan dan tanah, biasanya melalui proses pemadatan dan pengerasan material organik seiring waktu. Fosil ini memberikan bukti konkret tentang bentuk kehidupan yang ada pada periode tertentu.
Geokronologi
Terakhir, geokronologi, yang merupakan studi tentang usia dan waktu dari peristiwa geologis, juga merupakan metode yang digunakan untuk memahami masa praaksara. Ini melibatkan penentuan usia absolut batuan, sedimen atau mineral dan membandingkan usia relatif antara peristiwa geologis.
Setiap pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengungkap bagian yang hilang dari sejarah kita, menyoroti perubahan penting di bumi, dan memberikan informasi tentang kehidupan yang ada sepanjang sejarah bumi. Mereka membentuk dasar pemahaman kita tentang masa praaksara dan menunjukkan bahwa meski kita tidak dapat langsung melihat atau merasakan ini, kita dapat “membaca” mereka melalui metode ilmiah yang cermat.