Konsep perencanaan waktu dalam pembangunan gedung merupakan hal yang penting untuk memastikan kelancaran dan efisiensi proyek. Dalam kasus ini, kita akan membahas tentang perencanaan pembangunan gedung yang direncanakan selesai dalam waktu 30 hari oleh 26 orang pekerja. Namun, setelah bekerja selama 10 hari, pekerjaan gedung dihentikan selama 10 hari. Lantas, berapa banyak pekerja tambahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat waktu, dengan asumsi kemampuan setiap pekerja adalah sama?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu memperhatikan beberapa faktor berikut:
- Waktu total pembangunan: 30 hari.
- Lama pekerjaan berlangsung: 10 hari.
- Waktu pekerjaan dihentikan: 10 hari.
- Jumlah pekerja awal: 26 orang.
Dari informasi tersebut, kita dapat menghitung jumlah hari kerja yang tersisa untuk menyelesaikan pembangunan gedung:
Hari kerja tersisa = Waktu total pembangunan - Lama pekerjaan berlangsung - Waktu pekerjaan dihentikan = 30 hari - 10 hari - 10 hari = 10 hari
Kemudian, kita harus menghitung seberapa banyak pekerjaan yang seharusnya telah diselesaikan oleh 26 pekerja pada akhir 10 hari pertama:
Pekerjaan diselesaikan = (lama pekerjaan berlangsung / waktu total pembangunan) * 100% = (10 hari / 30 hari) * 100% = 33,33%
Selanjutnya, kita harus menghitung persentase pekerjaan yang tersisa untuk diselesaikan:
Pekerjaan tersisa = 100% - 33,33% = 66,67%
Kemampuan setiap pekerja adalah sama, walaupun keadaan telah berubah dan kita hanya punya 10 hari untuk menyelesaikan sisanya. Jumlah pekerja yang dibutuhkan bisa dihitung dengan menggabungkan rasio pekerjaan yang tersisa dengan waktu yang tersisa:
Pekerja tambahan = (Pekerja awal * Pekerjaan tersisa) / (Pekerjaan diselesaikan * Hari kerja tersisa) x = (26 * 66,67%) / (33,33% * 10 hari)
Dari perhitungan di atas, kita bisa simpulkan bahwa jumlah pekerja tambahan yang dibutuhkan adalah x. Jadi, jawabannya apa? Ada x orang pekerja tambahan yang harus direkrut untuk menyelesaikan pekerjaan gedung tepat waktu.