Dalam berbagai suasana dan situasi, kita seringkali mendengar atau melihat seseorang sedang memberikan pidato. Pidato, dalam bentuknya yang paling dasar, adalah keterampilan berbicara di depan umum yang digunakan untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau menghibur audiens. Ada berbagai cara untuk memberikan pidato, dan salah satu metode yang seringkali digunakan adalah pembacaan. Walaupun metode ini dapat menghasilkan pidato yang matang dan berarti, ada kalanya pembicara menjadi terlalu sibuk membaca sehingga tidak ada perhatian terhadap pendengar. Kekurangan ini adalah ciri khas dari metode pidato yang dikenal dengan Metode Pembacaan atau Reading Method.
Metode Pembacaan dalam Pidato
Metode pembacaan, seperti namanya, adalah cara pidato di mana pembicara membaca teks pidato dari awal hingga akhir. Metode ini sering menjadi pilihan pembicara yang ingin memastikan setiap detail informasi disampaikan dengan tepat sesuai dengan rencana dan tidak ada detail yang terlewat. Selain itu, metode pembacaan juga membantu pembicara yang cenderung gugup atau khawatir lupa poin penting dalam pidato.
Kekurangan Metode Pembacaan
Walaupun metode pembacaan memiliki beberapa kelebihan, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satu kekurangan utama adalah kurangnya interaksi antara pembicara dan pendengar.
Karena pembicara terlalu fokus pada teks pidato, seringkali terjadi jarak antara pembicara dan audiens. Pembicara yang terlalu sibuk membaca teks sering kali melewatkan tingkat keterhubungan emosional dengan audiens. Pembicara mungkin tidak memperhatikan jika audiens mulai kehilangan konsentrasi atau jika perlu adanya penekanan pada poin penting. Ini bisa menyebabkan pidato menjadi kurang efektif, karena audiens mungkin tidak sepenuhnya mengerti atau merasa terlibat dalam pidato tersebut.
Kurangnya kontak mata juga merupakan kerugian lain dari metode pembacaan. Kontak mata adalah bagian penting dari komunikasi non verbal dan dapat membantu menjaga perhatian pendengar. Tanpa kontak mata, audiens bisa merasa kurang diperhatikan dan kehilangan minat.
Kesimpulan
Walau metode pembacaan dapat memastikan keakuratan dan detail informasi, kekurangan interaksi dan kontak mata antara pembicara dan pendengar dapat mengurangi efektifitas pidato. Untuk itu, penting bagi pembicara untuk mempertimbangkan dengan matang metode pidato yang akan digunakan, mengingat tujuan utama pidato adalah untuk menyampaikan informasi dan menghubungkan pembicara dengan audiensnya. Merubah strategi seperti menambah improvisasi dan interaksi bisa menjadi cara untuk menjadikan metode pembacaan lebih efektif dan dinamis.