Kerjasama internasional adalah bentuk yang umum terjadi antara negara-negara untuk memenuhi berbagai kebutuhan masing-masing. Dalam kerjasama ini, Indonesia dan Thailand telah mendemonstrasikan keunikan penting dalam hubungan bilateral mereka melalui pertukaran yang tak biasa. Pemerintah Indonesia melakukan impor beras dari Thailand yang ditukar dengan pesawat terbang produksi Indonesia. Bentuk kerjasama ini adalah contoh vivd dari barter atau pertukaran langsung barang atau jasa tanpa menggunakan uang sebagai medium pertukaran.
Barter: Sebuah Mekanisme Pertukaran Kuno Resurging
Barter adalah metode pertukaran yang sejak dulu dipraktekkan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Meskipun, pada pandangan pertama, mungkin tampak sebagai konsep kuno yang ketinggalan zaman, dalam beberapa kasus, masih efektif dalam konteks modern, terutama dalam perdagangan internasional antara dua negara.
Barter adalah mekanisme pertukaran barang dan jasa tanpa melibatkan uang. Dalam hal ini, Indonesia dan Thailand melakukan kesepakatan barter dimana Indonesia mengimpor beras dari Thailand dan memberikan pesawat terbang produksi lokal sebagai kompensasi.
Perlunya Beras dan Aeronautik di Thailand dan Indonesia
Dalam kerjasama ini, dua kebutuhan utama negara masing-masing dapat dipenuhi. Di satu sisi, Indonesia, sebagai negara dengan populasi besar, memiliki kebutuhan beras yang tinggi dan membutuhkan impor untuk memastikan pasokan beras yang cukup. Di sisi lain, Thailand, meskipun dikenal sebagai salah satu produsen beras terbesar di dunia, memiliki keinginan untuk mengembangkan dan memperkuat industri aeronautiknya. Sebagaimana ditunjukkan oleh perjanjian ini, pesawat terbang produksi Indonesia dihargai sebagai alat pendorong dalam hal ini.
Kerjasama Barter Sebagai Strategi Win-Win
Strategi ini menggambarkan kerjasama win-win dimana kedua belah pihak mendapatkan keuntungan. Indonesia mendapatkan pasokan beras yang sangat dibutuhkan, memastikan masyarakat mendapatkan makanan pokok yang penting. Sementara itu, Thailand mendapatkan teknologi dan expertise aeronautik untuk lebih mengembangkan industri pesawat terbang mereka.
Perjanjian semacam ini juga memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand. Kesepakatan ini membantu dalam memperkuat ikatan dan saling ketergantungan antara dua negara, dan menciptakan bilateral yang lebih kuat dan seimbang dalam lingkup ASEAN.
Indonesia dan Thailand telah menunjukkan bahwa barter sebagai bentuk kerjasama bisa menjadi solusi strategis dan berbeda dalam mencapai kepentingan masing-masing negara. Mereka telah menunjukkan bahwa model kerjasama kuno ini masih relevan dan berfungsi di abad 21.
Jadi, jawabannya apa? Pemerintah Indonesia melakukan impor beras dari Thailand yang ditukar dengan pesawat terbang produksi Indonesia. Bentuk kerjasama yang dilakukan dua negara tersebut disebut kerjasama barter.
