Ilmu

Penandatanganan Perjanjian Roma pada Tahun 1957 Merupakan Momentum Pembentukan Organisasi

×

Penandatanganan Perjanjian Roma pada Tahun 1957 Merupakan Momentum Pembentukan Organisasi

Sebarkan artikel ini

Perjanjian Roma yang ditandatangani pada tahun 1957 dianggap sebagai titik balik sejarah dalam pembentukan organisasi supra-nasional yang kita kenal sekarang ini sebagai Uni Eropa (EU). Perjanjian ini meresmikan pembentukan European Economic Community (EEC) dan European Atomic Energy Community (EURATOM), dua struktur utama yang nantinya akan berkembang menjadi Uni Eropa.

Pada awal 1950-an, Eropa masih mengalami pemulihan pascaperang, dan ide tentang integrasi yang lebih erat di antara negara-negara Eropa mulai mendapat dukungan. Pada tahun 1957, enam negara, yaitu Belgia, Jerman, Prancis, Italia, Luksemburg, dan Belanda, menandatangani Perjanjian Roma with sebuah komitmen untuk menciptakan ‘pasar bersama’ dan ‘tarif eksternal umum’, memberikan fondasi kepada yang sekarang kita kenal sebagai Pasar Tunggal dan Uni Pabean.

Dengan penandatanganan Perjanjian Roma, organisasi ini dibentuk dengan tujuan menghapus hambatan perdagangan dan mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di Eropa. Perjanjian tersebut juga membuka jalan bagi perkembangan lebih lanjut dalam hal integrasi politik dan ekonomi, menetapkan acuan untuk Maastricht Treaty (1992) yang berikutnya.

Kerahasiaan dan ambisi perjanjian ini mencakup lebih dari sekedar isu ekonomi, tetapi juga melibatkan kooperasi dalam bidang penelitian nuklir, dengan pembentukan EURATOM. Dibentuknya EURATOM adalah upaya untuk memastikan bahwa energi atom dapat digunakan untuk tujuan damai di Eropa dan untuk mencegah dominasi oleh satu negara atau grup negara.

Kesimpulannya, perjanjian Roma pada tahun 1957 merupakan momentum penting dalam sejarah pembentukan organisasi-organisasi Eropa. Ini adalah langkah pertama menuju integrasi Eropa yang lebih luas dan awal dari apa yang sekarang menjadi Uni Eropa, organisasi supranasional yang memiliki dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari lebih dari 500 juta penduduk Eropa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *