Sekolah

Pencemaran Air oleh Pupuk Menyebabkan Ledakan Tumbuhan Air yang Dinamakan

×

Pencemaran Air oleh Pupuk Menyebabkan Ledakan Tumbuhan Air yang Dinamakan

Sebarkan artikel ini

Pencemaran air merupakan satu di antara isu lingkungan yang menjadi perhatian global saat ini. Salah satu contoh fenomena yang diakibatkan oleh pencemaran air adalah ledakan populasi tumbuhan air. Ledakan tumbuhan air ini seringkali disebut sebagai “blooming” dan dikaitkan dengan adanya kontaminasi pupuk dalam air.

Faktor Pencemaran Air

Pupuk adalah substansi yang digunakan dalam pertanian untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Namun, residu pupuk yang tidak diserap oleh tanaman dapat mencemari air melalui aliran permukaan atau pencucian. Sesuai dengan hukum fisika alam, pupuk ini cenderung mengalir ke area dengan konsentrasi lebih rendah, yaitu air.

Selanjutnya, baik pupuk organik maupun anorganik, biasanya mengandung Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K) dalam jumlah tinggi. Ketika pupuk ini mencemari sumber air, nutrien ini ikut melimpah dalam air, menyebabkan ledakan populasi tumbuhan air atau biasa disebut blooming.

Ledakan Tumbuhan Air atau “Blooming”

Ledakan tumbuhan air atau blooming, umumnya ditandai oleh lonjakan pertumbuhan tumbuhan air, seperti ganggang atau lumut air. Kondisi ini sebenarnya dimanfaatkan oleh petani ikan, yang secara sengaja mencemari air kolam ikan dengan pupuk untuk menghasilkan makanan alami bagi ikan.

Namun, dalam kasus alam bebas, berlebihnya nutrisi air oleh pupuk menyebabkan tumbuhan air tumbuh dengan sangat cepat, menjadi tebal dan luasnya menutupi permukaan air.

Dampak Ledakan Tumbuhan Air Akibat Pencemaran Pupuk

Ledakan tumbuhan air sesungguhnya tidak seimbang dan mempengaruhi sistem ekologi air secara keseluruhan. Pertama, tumbuhan air yang berlebihan dapat menghambat penetrasi sinar matahari ke dalam air. Hal ini akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisme lain, khususnya yang berada di dasar air dan membutuhkan cahaya untuk fotosintesis.

Kedua, dalam waktu malam atau saat tidak ada cahaya matahari, tumbuhan air akan menghabiskan oksigen dalam air untuk bernapas. Pada kondisi blooming, hal ini dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen larut dalam air hingga tingkat yang sangat rendah atau kemungkinan terjadi hipoksia, sehingga bisa menyebabkan kematian masal organisme air lainnya.

Maka dari itu, penggunaan pupuk secara tepat dan bijaksana sangat diperlukan untuk mencegah dampak pencemaran air dan kelangsungan hidup organisme air. Selain itu, edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga penting untuk mencegah terjadinya pencemaran air oleh pupuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *