Research (penelitian) adalah suatu proses sistematis untuk mengetahui hal baru atau mengkonfirmasi pengetahuan yang sudah ada. Terdapat berbagai jenis penelitian, salah satunya adalah penelitian yang memberikan penjelasan tentang ciri-ciri suatu keadaan yang diteliti.
Jenis penelitian ini, selanjutnya akan dikenal sebagai penelitian deskriptif, sasarannya untuk memberikan gambaran yang mendalam dan akurat tentang fenomena atau keadaan yang sedang diteliti. Fokus penelitian ini adalah untuk ‘menggambarkan‘, atau ‘mendeskripsikan‘, daripada mencari hubungan sebab-akibat.
Unsur penting yang perlu ada dalam penelitian ini adalah detil, karena tujuannya adalah memberikan gambaran atau deskripsi yang tepat tentang subyek yang diteliti. Misalnya, jika penelitian tentang tingkah laku anak-anak usia dini, penelitian deskriptif mungkin mencakup detail seperti berapa banyak kali sehari mereka bermain, atau berapa lama mereka tidur.
Metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif bervariasi, biasanya melibatkan survei, observasi, atau studi kasus. Prosedur yang digunakan harus mampu memberikan gambaran yang mendalam dan menyeluruh tentang keadaan atau fenomena yang diteliti.
Namun, perlu diingat bahwa penelitian deskriptif hanya berfokus pada ‘menggambarkan’ dan tidak mencoba mencari hubungan sebab akibat atau memprediksi hasil di masa depan. Penelitian deskriptif adalah metode yang baik untuk mengetahui ‘apa’ yang terjadi, tetapi tidak selalu dapat menjelaskan ‘mengapa’ hal itu terjadi.
Kesimpulannya, penelitian deskriptif adalah alat penting dalam dunia penelitian yang mampu memberikan gambaran yang jelas dan mendalam tentang suatu fenomena atau keadaan. Meski demikian, penting untuk mengingat bahwa penelitian ini memiliki batasannya dan tidak selalu mampu menjelaskan hubungan sebab akibat atau memprediksi masa depan.
