Sekolah

Pengaruh yang Diberikan oleh Pihak Lain Baik Itu Berupa Pandangan, Sikap, Maupun Perilaku Sehingga Orang yang Mendapat Pengaruh Tersebut Akan Mengikuti Tanpa Berpikir Panjang Disebut Apa?

×

Pengaruh yang Diberikan oleh Pihak Lain Baik Itu Berupa Pandangan, Sikap, Maupun Perilaku Sehingga Orang yang Mendapat Pengaruh Tersebut Akan Mengikuti Tanpa Berpikir Panjang Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Setiap individu dalam suatu masyarakat tidak dapat hidup sendiri dan pasti saling terkait satu sama lain. Dalam interaksi tersebut, seringkali seseorang menerima pengaruh dari pihak lain baik itu berupa pandangan, sikap, maupun perilaku. Memahami fenomena ini membantu dalam memahami dinamika sosial dan perilaku manusia.

Pengaruh pihak lain bisa datang dalam berbagai bentuk. Misalnya, seorang teman bisa memberikan sudut pandang atau rekomendasi kepada individu tersebut, yang mungkin mengubah pikiran atau perilaku mereka. Dalam konteks inilah pengaruh ini dapat sangat kuat, bahkan membuat seseorang mengikuti tanpa berpikir panjang.

Fenomena dimana seseorang mengikuti sikap, pandangan, atau perilaku orang lain tanpa berpikir panjang disebut Konformitas.

Konformitas

Konformitas adalah suatu bentuk atau pola perilaku dimana seseorang cenderung meniru atau mengikuti pola perilaku dari orang lain di sekeliling mereka. Konformitas sering terjadi dalam situasi di mana individu merasa perlu untuk menyesuaikan pendapat atau perilaku mereka dengan mayoritas, atau mereka mungkin takut menunjukkan perbedaan atau tidak setuju.

Konformitas dapat diatur dalam dua kategori, yakni konformitas informatif dan konformitas normatif.

Konformitas Informatif: Ini terjadi saat seseorang memerlukan informasi dan melihat kepada orang lain sebagai sumber informasi. Mereka percaya orang lain benar dalam apa yang mereka lakukan dan bahwa perilaku mereka adalah apa yang diharapkan.

Konformitas Normatif: Ini adalah jenis konformitas dimana seseorang menyesuaikan perilaku mereka untuk diterima dan disukai oleh kelompok. Ini biasanya melibatkan kepatuhan terhadap norma-norma atau aturan-aturan sosial.

Sementara konformitas dapat berfungsi sebagai alat yang membantu mempertahankan tatanan sosial, penting juga untuk menyadari bahwa konformitas yang berlebihan dapat mendorong individu untuk menyingkirkan penilaian dan persepsi mereka sendiri. Mengenal dan memahami konsep konformitas ini penting bagi kita untuk memahami bagaimana, kapan, dan mengapa kita memutuskan untuk mengikuti orang lain dalam berbagai situasi sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *