Diskusi

Penguasa Kerajaan Mataram yang Memiliki Cita-Cita untuk Menyatukan Wilayah Pulau Jawa Yaitu

×

Penguasa Kerajaan Mataram yang Memiliki Cita-Cita untuk Menyatukan Wilayah Pulau Jawa Yaitu

Sebarkan artikel ini

Penguasa kerajaan Mataram yang memiliki cita-cita untuk menyatukan wilayah Pulau Jawa menjadi satu adalah Sultan Agung Hanyakrakusuma. Sultan Agung Hanyakrakusuma merupakan raja ketiga dari Kesultanan Mataram yang memerintah sejak 1613 hingga 1645. Beliau memegang peranan penting dalam sejarah penguasaan daerah Jawa karena mencoba mewujudkan kesatuan pulau Jawa di bawah kekuasaannya.

Usaha Sultan Agung dalam Menyatukan Pulau Jawa

Sultan Agung Hanyokrokusumo mengejar cita-cita mulianya dengan berbagai cara, dan berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan:

  1. Perluasan wilayah

    Sultan Agung Hanyakrakusuma menaklukkan beberapa wilayah di sekitarnya seperti Yogyakarta, Surakarta, Madiun, dan Kediri pada masa pemerintahannya. Selain itu, ia juga mencoba menguasai wilayah-wilayah pesisir Pulau Jawa.

  2. Penggabungan kekuasaan dengan penguasa Jawa lain

    Sultan Agung berusaha menjalin pernikahan politik dengan penguasa-penguasa Jawa lainnya, seperti dengan penguasa Ternate dan penguasa Surabaya, untuk meningkatkan kekuatan dan kestabilan politik serta memperluas wilayah teritorial.

  3. Serangan ke Batavia

    Pada tahun 1628 dan 1629, Sultan Agung melakukan serangan ke Batavia, yang pada saat itu dikuasai oleh VOC (Belanda). Walau tidak berhasil menguasai Batavia, serangan ini menunjukkan keberanian Sultan dalam menghadapi kekuatan kolonial.

  4. Pembentukan aliansi

    Selain dengan penguasa Jawa, Sultan Agung juga membentuk aliansi dengan negara-negara Muslim lainnya, seperti Aceh dan Gowa, sebagai benteng pertahanan dalam melawan pengaruh kolonial Belanda.

  5. Pengembangan kebudayaan dan agama

    Sultan Agung mencoba menyatukan rakyatnya dengan mengembangkan kebudayaan dan agama di kerajaannya. Ia mendorong penggunaan bahasa Jawa dalam pengajaran agama Islam dan mengatur pelaksanaan ibadah pada skuadron trun Lope sekaligus penyatuan landasan keagamaan di seluruh Jawa.

Catatan Akhir

Sultan Agung Hanyokrokusumo memiliki cita-cita untuk menyatukan Pulau Jawa di bawah kekuasaannya, dan membuat Jawa menjadi negara yang kuat dan besar. Walau belum sempurna dan tidak tercapai sepenuhnya, Sultan Agung berhasil menjadikan Mataram sebagai pusat kekuatan politik dan kebudayaan Jawa pada masanya. Keberaniannya dalam menghadapi kekuatan kolonial serta kecerdikannya dalam memperluas wilayah dan menjalin aliansi, menjadikan beliau salah satu tokoh penting dalam sejarah penguatan dan penyatuan Jawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *