Pada umumnya, pengungkit dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan posisi titik tumpu (fulcrum), kuasa (effort), dan beban (load). Ketiga jenis pengungkit tersebut adalah pengungkit jenis pertama, pengungkit jenis kedua, dan pengungkit jenis ketiga. Namun, untuk pengungkit yang titik tumpunya terletak diantara beban dan kuasa, kita akan membahas tentang pengungkit jenis pertama.
Pengungkit jenis pertama adalah pengungkit yang memiliki titik tumpu di antara kuasa dan beban. Dengan kata lain, effort (kuasa) dan load (beban) diletakkan pada kedua sisi titik tumpu dalam pengungkit tipe ini. Beberapa contoh alat yang merupakan pengungkit jenis pertama adalah katapel, jungkat-jungkit, dan gunting.
Titik tumpu pada pengungkit jenis pertama ini berfungsi untuk mengubah arah kuasa. Sehingga, meski dengan kuasa yang lebih sedikit, kita masih dapat mengangkat beban yang lebih berat. Hal tersebut terjadi karena jarak kuasa dari titik tumpu lebih jauh dibandingkan jarak beban dari titik tumpu.
Meskipun pengungkit jenis pertama memungkinkan kita untuk mengangkat beban lebih berat dengan kuasa yang lebih kecil, tetapi harus diperhatikan bahwa jarak kuasa dari titik tumpu harus lebih jauh jika ingin mengangkat beban yang lebih berat. Dengan kata lain, semakin jauh kuasa dari titik tumpu, maka semakin besar beban yang dapat diangkat dengan kuasa yang sama.
Pengungkit yang Titik Tumpunya Terletak diantara Beban dan Kuasa adalah Jenis
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengungkit yang titik tumpunya terletak diantara beban dan kuasa merupakan pengungkit jenis pertama. Alat-alat dengan pengungkit jenis ini memiliki keuntungan dapat mengangkat beban yang lebih berat walaupun dengan kuasa yang lebih ringan asalkan jarak antara kuasa dan titik tumpu diperpanjang.
Jadi, jawabannya apa? Pengungkit yang titik tumpunya terletak diantara beban dan kuasa adalah jenis pengungkit pertama.
