Padi adalah tanaman pokok yang sangat penting di banyak negara, khususnya di negara-negara Asia seperti Indonesia. Akan tetapi, dalam proses pertumbuhannya, tanaman padi tidak jarang menghadapi ancaman dalam bentuk berbagai penyakit, salah satunya penyakit yang menyebabkan kekerdilan pada tanaman. Penyakit ini disebabkan oleh virus. Lantas, virus apa yang menjadi penyebabnya?
Penyakit kekerdilan pada tanaman padi paling sering disebabkan oleh virus Tungro. Virus ini menyerang dan menghancurkan sistem vaskular tanaman padi, mengakibatkan pertumbuhan yang tidak normal atau kekerdilan.
Virus Tungro Pada Tanaman Padi
Virus Tungro merupakan penyakit virus yang sangat merusak dan menjadi ancaman serius bagi tanaman padi. Penyakit ini tersebar luas di Asia Selatan dan Tenggara, termasuk di Indonesia. Penyakit Tungro pada padi umumnya disebabkan oleh kombinasi dua jenis virus, yaitu Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV) dan Rice Tungro Spherical Virus (RTSV).
Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV) merupakan virus yang sedikit lebih berbahaya dibandingkan RTSV. RTBV dapat merusak DNA tanaman dan mengakibatkan tanaman padi menjadi kerdil. Sementara itu, Rice Tungro Spherical Virus (RTSV) memiliki peran sebagai helper untuk memfasilitasi penyebaran RTBV.
Gejala Penyakit Tungro
Tungro yang disebabkan oleh virus ini biasanya mulai menampakkan gejala sejak tanaman padi berusia 20-25 hari. Warna hijau muda hingga kuning muda mulai muncul pada daun layu yang menjadi gejala awal virus Tungro. Seiring berjalannya waktu, daun tanaman padi akan semakin menguning dan tanaman menjadi semakin kerdil.
Cara Penularan dan Penanggulangan
Virus Tungro penularannya melalui serangga wereng hijau (Nephotettix virescens) yang berfungsi sebagai vektor. Wereng hijau ini mengisap cairan dari tanaman padi yang sehat setelah sebelumnya mengisap dari tanaman padi yang terinfeksi.
Dalam penanggulangannya, cara paling efektif adalah memanfaatkan varietas padi yang tahan terhadap virus Tungro serta melakukan pengendalian populasi wereng secara intensif. Selain itu, pengaturan waktu tanam juga bisa dilakukan untuk menghindari musim puncak aktivitas serangga vektor.
Kesimpulannya, penyakit kekerdilan pada tanaman padi seringkali disebabkan oleh virus Tungro. Mencegah dan mengendalikan penyebaran virus ini penting dilakukan untuk menjaga produktivitas pertanian padi.