Diskusi

Penyelenggaraan Pemilihan OSIS Sudah Semakin Dekat, Tim Fasilitas Proyek Ingin Mengintegrasikan Pemilihan Tahunan Ketua OSIS dengan Kegiatan Proyek Murid, Maka Tema Yang Dapat Diambil oleh Tim Fasilitas Proyek adalah…

×

Penyelenggaraan Pemilihan OSIS Sudah Semakin Dekat, Tim Fasilitas Proyek Ingin Mengintegrasikan Pemilihan Tahunan Ketua OSIS dengan Kegiatan Proyek Murid, Maka Tema Yang Dapat Diambil oleh Tim Fasilitas Proyek adalah…

Sebarkan artikel ini

Dengan mendekatnya penyelenggaraan pemilihan OSIS, tim fasilitas proyek di sekolah kami mendapatkan tantangan yang menarik. Mereka ingin mengintegrasikan pemilihan tahunan ketua OSIS dengan kegiatan proyek siswa. Tantangan ini tidak lain adalah upaya menggabungkan antara proses demokrasi di sekolah dengan pembelajaran aktif melalui projek-projek yang dilakukan siswa. Namun pertanyaan yang muncul kemudian adalah, apa tema yang cocok untuk mengintegrasikan kedua kegiatan tersebut?

Menggabungkan Demokrasi dan Pembelajaran

Sebelum mencari jawaban, penting untuk kita mengerti bahwa ide ini berakar di dua tujuan penting. Pertama adalah mencetak siswa yang paham akan nilai-nilai demokrasi dan penerapannya, dan kedua adalah membiasakan siswa dengan proses belajar yang aktif dan praktis.

Kegiatan pemilu OSIS merupakan bentuk penerapan demokrasi di sekolah. Sementara itu, proyek-proyek yang dilakukan siswa membantu mereka memahami pengaplikasian ilmu di kehidupan nyata dan membentuk softskill seperti kerja sama, percaya diri, dan lain sebagainya.

Tema Integrasi: “Melukis Demokrasi Melalui Proyek”

Setelah mempertimbangkan aspek-aspek yang dijelaskan sebelumnya, tema yang ditawarkan oleh tim fasilitas proyek adalah “Melukis Demokrasi Melalui Proyek”. Tema ini mencoba untuk mengintegrasikan antara pemilihan ketua OSIS dengan proyek-proyek yang dikerjakan siswa.

Dengan tema ini, proses pemilihan ketua OSIS bukan hanya sekedar pemilihan semata, tapi juga menjadi bagian dari proses belajar siswa. Siswa tidak hanya belajar bagaimana memilih pemimpin secara demokratis, namun juga belajar bagaimana merencanakan, mengeksekusi, dan mengevaluasi sebuah proyek.

Proyek tersebut bisa berupa kampanye pemilihan, simulasi pemilihan, ataupun diskusi tentang demokrasi dan kepemimpinan. Seluruh proses tersebut dapat dicatat dan dijadikan portofolio belajar siswa. Dengan begitu, pengalaman belajar di sekolah menjadi lebih otentik dan bermakna.

Jadi, jawabannya apa? Tema yang dapat diambil oleh tim fasilitas proyek adalah “Melukis Demokrasi Melalui Proyek”. Tema ini menawarkan pembelajaran aktif, otentik, dan bermakna bagi siswa, sekaligus mempromosikan nilai-nilai demokrasi melalui pemilihan ketua OSIS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *