Tari merupakan bentuk ekspresi yang paling abstrak dan universal. Dibandingkan dengan jenis seni lainnya seperti musik atau seni visual, tari menggunakan medium yang paling organik dan asli – tubuh manusia. Tubuh manusia dalam aksi melibatkan sikap dan gerak seluruh anggota tubuh untuk menciptakan pola gerak yang indah dan memiliki makna.
Sikap dan Gerak dalam Tari
Sikap dan gerak adalah dua aspek yang sangat penting dalam tari. Sikap berkaitan dengan bagaimana kita memegang atau membentuk tubuh kita dalam tari. Sikap merujuk pada pengaturan seluruh anggota tubuh dalam posisi tertentu. Sementara itu, gerak berkaitan dengan bagaimana kita menggerakkan tubuh atau bagian tubuh kita. Gerak adalah perubahan posisi atau penempatan tubuh dalam ruang. Dalam seni tari, sikap dan gerak digunakan untuk menciptakan ritme, pola, dan struktur, serta untuk mengkomunikasikan emosi dan cerita.
Penguasaan Keterampilan Gerak
Penguasaan keterampilan gerak adalah aspek lain yang sangat penting dalam tari. Ini melibatkan koordinasi yang cermat antara pikiran dan tubuh, serta penggunaan kekuatan, fleksibilitas, dan kontrol tubuh secara optimal. Penguasaan ini bertujuan untuk menciptakan gerakan yang halus, lancar, dan berdampak estetika.
Keterampilan ini diperoleh melalui latihan intensif dan tepat. Seperti bidang lain dalam seni, penari harus mempelajari keterampilan geraknya sepanjang kariernya. Mereka juga harus merasakan gerakan-gerakan tersebut dalam diri mereka, mampu menerjemahkan mereka ke dalam gerakan fisik, dan kemudian mampu mengkomunikasikan makna dan emosi dari gerakan tersebut kepada penonton.
Peragaan dalam Tari
Peragaan adalah bagian integral dari tari. Ini bukan hanya tentang menunjukkan gerakan-gerakan yang berbeda, tetapi juga tentang mengekspresikan emosi dan cerita melalui gerakan tersebut. Dalam tari, peragaan mengacu pada presentasi visual dan interpretasi artistik dari musik, cerita, atau tema. Ensambel tari, misalnya, menggunakan peragaan untuk menciptakan gambaran visual yang kuat yang mendukung dan menggambarkan musik, cerita, atau tema.
Kesimpulan
Dalam konteks tari, peragaan atau sikap dan gerak dari seluruh anggota tubuh dengan penguasaan keterampilan gerak adalah pengertian terhadap cara penari menggunakannya untuk mengkomunikasikan makna dan emosi kepada penonton melalui gerakan tubuh mereka. Dengan kata lain, ini adalah tentang bagaimana penari menggunakan tubuh mereka untuk berbicara dalam bahasa tari.
Jadi, jawabannya apa? Pengertian dalam konteks ini adalah bahwa tari bukan hanya gerakan semata, tetapi juga memiliki makna dan perasaan yang mendalam yang ditransmisikan melalui sikap, gerakan, dan peragaan penari.