Sejak awal kemunculan manusia, kita telah belajar untuk menggunakan dan memanipulasi alam sekitar kita demi keuntungan dan kehidupan kita. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan peradaban manusia erat kaitannya dengan perkembangan teknologi yang dimiliki oleh manusia itu sendiri. Salah satu bukti yang menunjukkan hal ini adalah peralatan yang dibuat oleh manusia prasejarah.
Peralatan primitif yang terbuat dari batu dan tulang yang masih kasar sebenarnya mencerminkan evolusi teknologi manusia pada suatu waktu di masa lalu. Teknologi yang berkaitan dengan peralatan ini menjadi simbol dari Zaman Batu, terutama pada periode Paleolitikum atau Zaman Batu Tua.
Zaman Paleolitikum
Zaman Paleolitikum atau Zaman Batu Tua adalah periode pertama dalam Zaman Batu. Dimulai sekitar 2,6 juta tahun lalu dan berakhir sekitar 10.000 SM, periode ini ditandai oleh penggunaan alat-alat primitif yang terbuat dari batu.
Manusia pada periode ini membuat alat sendiri, sering kali mereka menggunakan batu dan tulang. Tulang sering kali digunakan untuk membuat perkakas seperti mata tombak dan alat penggaruk. Sementara batu digunakan untuk membuat berbagai alat seperti kapak batu, pahat dan alat serpih yang digunakan untuk memotong, menghancurkan, dan menggali.
Karakteristik Alat Zaman Batu Tua
Alat-alat dari Zaman Batu Tua umumnya kasar dan tidak terlalu canggih. Mereka sering kali diukir atau dipecahkan untuk membuat tepi yang tajam. Teknik ini dikenal sebagai teknologi serpihan.
Meskipun tampak sangat primitif jika dibandingkan dengan teknologi modern, perkakas ini sangat penting bagi kehidupan manusia pada masa itu. Alat batu dan tulang membantu mereka berburu, mengumpulkan makanan, membuat pakaian, dan bahkan mempertahankan diri mereka dari predator atau ancaman manusia lainnya.
Kesimpulan
Oleh karena itu, peralatan kasar yang terbuat dari batu dan tulang merupakan ciri khas dari Zaman Paleolitikum atau Zaman Batu Tua. Manusia pada masa itu memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan mengembangkan keterampilan untuk membuat alat yang membantu mereka bertahan hidup. Meski tampak primitif, perkembangan ini menjadi cikal bakal perkembangan teknologi yang kita rasakan saat ini.