Perangkat lunak adalah salah satu aset berharga yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan maupun individu yang bergerak dalam bidang teknologi. Setiap aplikasi di perangkat kita, baik komputer, smartphone, atau tablet, adalah produk dari pengembangan perangkat lunak. Lalu, apakah perangkat lunak yang hanya dimiliki oleh pencipta atau pemegang hak cipta disebut? Jawabannya adalah perangkat lunak proprietary atau perangkat lunak hak cipta.
Pengertian Perangkat Lunak Proprietary
Perangkat lunak proprietary atau perangkat lunak hak cipta adalah perangkat lunak yang dikendalikan dan dimiliki sepenuhnya oleh pemegang hak cipta, yang bisa saja berupa individu, tim, atau perusahaan yang mengembangkannya.
Dalam penggunaan sehari-hari, istilah ini biasanya merujuk pada perangkat lunak komersial yang distribusinya dibatasi oleh pengembang atau pihak yang memiliki hak cipta. Penggunaan, modifikasi, dan redistribusi dari perangkat lunak proprietary umumnya diatur dalam lisensi yang harus ditandatangani oleh pengguna sebelum mereka dapat menginstall atau menggunakan perangkat lunak tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Perangkat Lunak Proprietary
Ada beberapa alasan mengapa perangkat lunak proprietary ada dan menjadi pilihan utama bagi sebagian besar perusahaan dan individu:
Kelebihan:
- Kualitas dan Keandalan: Perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak proprietary biasanya menjamin kualitas produknya dan memberikan dukungan teknis yang baik kepada pengguna.
- Pengembangan Berkelanjutan: Penghasilan dari penjualan lisensi perangkat lunak dapat digunakan untuk pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak tersebut.
- Keunikan Fitur: Perangkat lunak proprietary biasanya memiliki fitur dan fungsionalitas yang khusus dan tidak tersedia di perangkat lunak lainnya.
Kekurangan:
- Biaya Tinggi: Perangkat lunak proprietary biasanya dijual dengan harga yang tinggi.
- Ketergantungan: Jika perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak mengalami masalah atau bangkrut, pengguna mungkin menghadapi masalah dalam mendapatkan dukungan atau pembaruan.
- Kurangnya Fleksibilitas: Pengguna tidak dapat memodifikasi atau menyesuaikan perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan khusus mereka.
Contoh Perangkat Lunak Proprietary
Beberapa contoh perangkat lunak proprietary yang populer adalah Microsoft Windows dan Office, Adobe Photoshop dan Acrobat, dan sistem operasi macOS dan iOS dari Apple. Sebagian besar perangkat lunak game juga termasuk dalam kategori ini.
Dalam pengembangan dan distribusinya, perangkat lunak proprietary memiliki peran penting dalam ekonomi digital saat ini, memberikan manfaat bagi para pengembang dan pengguna sekaligus membawa tantangan tersendiri.