Dalam materi matematika trigonometri, konsep perbandingan antara sisi-sisi dalam sebuah segitiga siku-siku memiliki peranan penting. Diketahui dalam segitiga siku-siku terdapat tiga jenis sisi, yaitu sisi miring (hypotenusa), sisi depan (sisi yang berhadapan dengan sudut yang kita tinjau), dan sisi samping (sisi yang menyiku dengan sisi yang kita tinjau). Secara spesifik, perbandingan antara sisi samping dan sisi miring ini dalam trigonometri mempunyai nama khusus berdasarkan nilai sudut yang ditinjau.
Mengutip dari konsep dasar Trigonometri, perbandingan antara sisi samping dan sisi miring dalam segitiga siku-siku disebut dengan fungsi Kosinus atau dikenal juga dengan Cosine. Rumus umum yang dipakai untuk Cosine (cos) adalah cos T = sisi samping / sisi miring. Dimana T merupakan sudut yang ditinjau. Konsep ini penting untuk menyelesaikan berbagai permasalahan matematika terkait penentuan sudut, panjang sisi, dan sebagainya dalam segitiga siku-siku.
Fungsi ini bersama dengan fungsi Sine dan Tangen membentuk dasar daripada teori trigonometri, dan tiga fungsi ini seringnya digunakan dalam aplikasi praktikal pada berbagai bidang, mulai dari fisika, rekayasa, sampai astronomi.
Sebagai contoh praktis, katakanlah kita memiliki segitiga siku-siku dengan sisi samping sebesar 3 satuan dan sisi miring sebesar 5 satuan. Maka, nilai cos T bisa kita cari dengan membagi panjang sisi samping dengan sisi miring, yaitu 3/5, yang hasilnya adalah 0.6.
Secara lengkap, pengetahuan tentang bagaimana cara menghitung dan menginterpretasikan fungsi kosinus dari segitiga siku-siku ini dapat membantu kita dalam berbagai jenis kalkulasi dan pemecahan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku, baik di kelas maupun di kehidupan nyata.
