Perubahan sosial budaya merupakan proses alamiah yang terjadi dalam masyarakat. Namun, banyak kalangan yang beranggapan bahwa perubahan ini bertentangan dengan norma, adat istiadat, dan kebudayaan yang selama ini dianut dan dipertahankan. Maka dari itu, tak jarang perilaku masyarakat yang tetap mempertahankan adat istiadat, sistem sosial, sistem norma, dan bahkan sistem kebudayaan dari nenek moyang mereka menjadi penghambat dari perubahan sosial budaya.
Memahami Adat dan Kebudayaan
Adat dan kebudayaan adalah identitas serta peninggalan dari nenek moyang yang telah melekat dan turun-temurun dalam masyarakat. Secara sosial, adat dan kebudayaan menjadi pondasi yang mengikat dan menjaga masyarakat tetap solid. Serangkaian norma dan hukum adat yang ada membantu menjaga keseimbangan dan kedamaian dalam masyarakat.
Adat istiadat dan norma yang kuat bisa menjadi kendala dalam menerima perubahan sosial dan budaya. Apabila perubahan ini dianggap bertentangan dengan adat dan norma yang berlaku, maka masyarakat akan cenderung menolak. Hal ini menjadi tantangan dalam memperkenalkan ataupun mewujudkan perubahan sosial budaya dalam suatu masyarakat.
Sikap Resistensi Terhadap Perubahan
Inilah yang disebut sebagai sikap resistensi terhadap perubahan. Fenomena ini sering terjadi karena adanya rasa takut akan perubahan, takut menjadi tidak relevan, atau takut kehilangan identitas jika melepaskan adat istiadat yang telah ada sejak lama.
Dalam menerima perubahan sosial budaya, dibutuhkan sikap terbuka dan penerimaan dari masyarakat. Tanpa sikap ini, perubahan sosial budaya yang positif sekalipun akan sulit untuk diterima dan diimplementasikan dalam masyarakat.
Mengarahkan Perubahan Sosial Budaya ke Arah Yang Positif
Perubahan sosial budaya tidak dapat dipaksa dan membutuhkan proses. Hal ini berarti, perubahan sosial budaya harus datang dari dalam masyarakat itu sendiri dan ada kesadaran masyarakat bahwa perubahan tersebut dibutuhkan.
Untuk mewujudkan hal ini, pendidikan dan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perubahan sosial budaya menjadi kunci. Sosialisasi dan dialog interaktif menjadi metode yang efektif untuk merubah pandangan dan sikap masyarakat terhadap perubahan sosial budaya.
Perubahan sosial budaya tidak selalu berarti melepaskan adat dan kebudayaan yang telah ada. Melainkan, perubahan ini berarti melakukan adaptasi dan inovasi dari adat dan kebudayaan tersebut sehingga tetap relevan dan berfungsi dengan baik dalam kehidupan masyarakat modern.
Jadi, jawabannya apa? Proses perubahan sosial budaya perlu dijalankan dengan bijak dan hati-hati. Menghargai dan mempertahankan adat istiadat, sekaligus berani melakukan inovasi dan adaptasi, agar masyarakat tetap solid, damai, dan mampu berkembang seiring dengan perubahan zaman.