Sosial

Perilaku Tertutup, Politis, dan Birokratis Menunjukkan Organisasi Berkarakteristik Apa?

×

Perilaku Tertutup, Politis, dan Birokratis Menunjukkan Organisasi Berkarakteristik Apa?

Sebarkan artikel ini

Organisasi merupakan suatu sistem yang terdiri atas individu-individu yang saling berinteraksi dan melakukan berbagai aktivitas secara bersama-sama, dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Struktur dan budaya organisasi mempengaruhi perilaku anggota organisasinya. Perilaku tertutup, politis, dan birokratis mempunyai kaitan erat dengan karakteristik suatu organisasi.

Perilaku Tertutup

Perilaku tertutup biasanya ditunjukkan dengan ketidakterbukaan dalam berkomunikasi, bertukar pikiran, dan berbagi informasi. Organisasi yang memiliki karakteristik ini biasanya memiliki lingkungan kerja yang kaku dan formal. Umumnya, keputusan penting sering diambil oleh segelintir orang di posisi puncak, dan karyawan lainnya hanya diberi tahu hasil keputusan tersebut.

Keberhasilan organisasi tipe ini biasanya ditandai oleh efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan, tetapi di sisi lain, bisa menimbulkan ketidakpuasan karyawan akan kurangnya kesempatan untuk berpartisipasi dan berkontribusi terhadap proses pengambilan keputusan.

Perilaku Politis

Perilaku politis di organisasi berarti adanya ulah manipulatif oleh individu atau kelompok untuk mencapai tujuan pribadi mereka. Organisasi dengan karakteristik ini biasanya dipenuhi dengan pertarungan kekuatan, upaya menjatuhkan lawan, dan strategi lain untuk memperoleh keuntungan pribadi.

Meskipun perilaku politis dapat menghambat produtivitas dan merusak suasana kerja, kadang-kadang hal ini juga menghasilkan inovasi dan perubahan positif. Bagi beberapa orang, politik organisasi adalah bagian tak terpisahkan dari dinamika organisasi.

Perilaku Birokratis

Perilaku birokratis di organisasi biasanya tercermin dalam struktur organisasi yang sangat formal dan berorientasi pada hirarki, prosedur, dan aturan yang ketat. Perilaku ini umumnya missalnya menampilkan aspek-aspek seperti mematuhi aturan secara ketat, menekankan urutan hirarki, dan merasa harus mendapat persetujuan sebelum melakukan sesuatu.

Organisasi dengan perilaku birokratis biasanya stabil dan dapat diprediksi, tetapi kurang fleksibel dan lambat beradaptasi terhadap perubahan. Meskipun struktur birokratis dapat menghasilkan efisiensi, mereka juga dapat menciptakan frustrasi dan hambatan bagi inovasi.

Dengan demikian, perilaku tertutup, politis, dan birokratis dapat menunjukkan organisasi dengan karakteristik yang formal, kaku, penuh konflik, dan berorientasi pada hirarki. Meskipun karakteristik ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, pemahaman akan dinamika ini dapat membantu dalam mengelola dan memperbaiki kinerja organisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *