Sekolah

Perilaku yang Bertentangan dengan Alquran dan Hadis Disebut Perilaku Apa?

×

Perilaku yang Bertentangan dengan Alquran dan Hadis Disebut Perilaku Apa?

Sebarkan artikel ini

Dalam penerapan ajaran Islam, Alquran dan Hadis adalah dua sumber hukum yang utama. Al Quran adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Hadis adalah ucapan, perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad SAW, yang mencakup ajaran-ajarannya atas berbagai aspek kehidupan. Saat seorang Muslim berperilaku yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Al Quran dan Hadis, perilaku tersebut dikategorikan sebagai suatu bentuk penyimpangan dalam ajaran Islam.

Maksiat dan Bid’ah

Terdapat dua kata penting dalam terminologi Islam yang menggambarkan perilaku yang bertentangan dengan Al Quran dan Hadis, yaitu Maksiat dan Bid’ah.

Maksiat

Perilaku yang bertentangan dengan perintah Allah dan ajaran Nabi Muhammad SAW di dalam Al Quran dan Hadis disebut dengan Maksiat. Maksiat bisa melibatkan berbagai tindakan, seperti tidak mengerjakan sholat, berbohong, menyakiti orang lain, dan sebagainya. Maksiat juga mencakup perbuatan dosa besar (kabair) seperti zina, mencuri, minum alkohol, dan penggunaan narkoba.

Bid’ah

Perilaku bid’ah merujuk kepada praktek atau ide yang baru dan tidak ada dasarnya dalam Al Quran atau Hadis. Bid’ah biasanya berarti penambahan atau pengurangan terhadap praktek agama yang telah diatur dalam Alquran dan Hadis. Misalnya, menciptakan bentuk ibadah baru yang tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad atau menambahkan unsur-unsur baru dalam ibadah yang sudah ada.

Hikmah Menghindari Perilaku Maksiat dan Bid’ah

Perilaku maksiat dan bid’ah berdampak negatif tidak hanya pada diri individu, tetapi juga pada komunitas dan masyarakat luas. Mereka yang berperilaku maksiat akan merasakan konsekuensinya baik di dunia maupun di akhirat. Sedangkan praktik bid’ah mengalahkan fungsi dan esensi sebenarnya dari ajaran Islam.

Oleh karena itu, setiap Muslim dihimbau untuk selalu menjaga diri dari perilaku yang bertentangan dengan Al Quran dan Hadis. Hal ini bukan hanya menunjukkan ketaatan terhadap ajaran agama, tetapi juga membuat perilaku tersebut mendapatkan berkah dan petunjuk dari Allah SWT.

Selain itu, perilaku yang selaras dengan ajaran Al Quran dan Hadis tentunya akan memperkokoh persaudaraan dan persatuan umat Islam. Penting untuk selalu memahami dan mendalami Al Quran dan Hadis, serta berusaha menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Perilaku yang bertentangan dengan Al Quran dan Hadis, baik dalam bentuk maksiat maupun bid’ah, adalah hal yang harus dihindari oleh setiap Muslim. Mereka dihimbau untuk senantiasa menjalankan ajaran dan perintah yang ada dalam Al Quran dan Hadis, yang merupakan petunjuk hidup bagi umat manusia. Upaya ini tentunya tidak akan sia-sia, karena akan berbuah kebahagiaan di dunia dan keberkahan di akhirat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *