Sebagai seorang penulis sejarah, seringkali dalam penyampaian peristiwa-peristiwa besar yang telah menandai perjalanan sejarah umat manusia, perlu dihadapkan pada berbagai metode dan cara untuk bercerita. Berdasarkan permintaan dan pertanyaan ini, kita menjelaskan sebuah metode penulisan sejarah: yaitu peristiwa sejarah yang diceritakan dan disusun berdasarkan urutan kejadian tanpa memberi penjelasan tentang hubungan sebab akibat antara peristiwa.
Metode yang dimaksud disebut ‘naratif kronologis’ atau ‘naratif berurutan’.
Naratif kronologis adalah cara penyajian peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktu atau tanggal terjadinya peristiwa tersebut, dari yang paling lama hingga yang paling baru, tanpa memasukkan analisis atau interpretasi terhadap hubungan sebab akibat antara peristiwa-peristiwa tersebut. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai deretan waktu dan peristiwa apa saja yang telah terjadi.
Metode naratif kronologis ini memiliki beberapa keuntungan, diantara lain:
- Memudahkan pembaca untuk mengikuti alur peristiwa yang terjadi.
- Menyajikan gambaran yang obyektif tentang peristiwa sejarah.
- Mampu memberikan gambaran yang luas tentang peristiwa-peristiwa sejarah, sehingga pembaca dapat melihat gambaran besar dari rangkaian peristiwa tersebut.
Namun, metode ini juga memiliki beberapa keterbatasan. Salah satunya adalah kurangnya penjelasan mengenai sebab dan akibat dari peristiwa-peristiwa sejarah yang disajikan. Selain itu, metode ini juga tidak dapat membantu pembaca untuk memahami konteks latar belakang dan dampak dari peristiwa-peristiwa tersebut.
Pada akhirnya, metode naratif kronologis adalah hanya salah satu dari banyak cara untuk menceritakan kisah dari masa lalu. Pilihan metode ini disesuaikan dengan tujuan penulisan dan audiens yang dituju. Dengan menggunakan metode ini, pembaca dapat lebih mudah menyerap informasi dengan alur yang jelas dan sistematis. Maka dari itu, penting bagi penulis sejarah untuk mengenal berbagai metode untuk bisa memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pengetahuan pembaca.