Sekolah

Perlawanan Rakyat Mataram terhadap VOC Sebanyak 2 Kali Dipimpin oleh Sultan

×

Perlawanan Rakyat Mataram terhadap VOC Sebanyak 2 Kali Dipimpin oleh Sultan

Sebarkan artikel ini

Perlawanan rakyat Mataram terhadap VOC merupakan peristiwa bersejarah yang mencerminkan keteguhan penduduk Jawa dan semangat patriotik mereka melawan dominasi penjajah. Perlawanan rakyat Mataram terhadap VOC sebanyak 2 kali dipimpin oleh Sultan merupakan bukti perjuangan mereka dalam mempertahankan kedaulatan dan kebebasan tanah air.

Kisah Awal Konflik: Perlawanan Pertama Rakyat Mataram

Perlawanan pertama yang dilakukan oleh rakyat Mataram dipimpin oleh Sultan Agung, Sultan ke-3 Kesultanan Mataram. Sultan Agung merupakan seorang pemimpin yang tangguh dan bersikap anti-kolonial. Perlawanan pertama ini terjadi pada tahun 1628-1629 karena ketidakpuasan rakyat Mataram terhadap pendirian VOC di wilayah mereka yang berdampak pada kehidupan ekonomi dan politik.

Sultan Agung berhasil mengumpulkan pasukan dan melancarkan serangan ke Batavia, pusat VOC, dalam upaya mengusir penjajah dari tanah Jawa. Meski perlawanan tersebut gagal menggulingkan VOC, semangat perjuangan rakyat Mataram tidak pudar dan perlawanan terus berlangsung.

Perlawanan Kedua Rakyat Mataram di Bawah Kepemimpinan Sultan Amangkurat II

Perlawanan Kedua yang dilancarkan oleh rakyat Mataram dipimpin oleh Sultan Amangkurat II, yang dianggap sebagai penerus semangat perjuangan Sultan Agung. Perlawanan ini terjadi pada tahun 1677-1678 di bawah kepemimpinan Sultan Amangkurat II yang berhasil menggabungkan pasukan Mataram, Surakarta, dan Madura.

Aksi perlawanan ini memuncak saat Amangkurat II memutuskan untuk melancarkan serangan ke Batavia sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan yang ditimbulkan oleh VOC. Serangan ini terjadi pada tahun 1677 dan kembali gagal menghalau VOC dari Batavia. Namun, pemberontakan ini berhasil mengakibatkan perubahan kebijakan VOC yang bersifat lebih mengakomodasi kepentingan rakyat Jawa.

Dampak Perlawanan Rakyat Mataram

Meskipun keduanya gagal mengusir penjajahan VOC, sikap perlawanan rakyat Mataram telah menunjukkan semangat kepahlawanan dan perjuangan rakyat Jawa. Selain itu, kedua peristiwa ini memberikan inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk terus berjuang mempertahankan kemerdekaan.

Jadi, jawabannya apa?

Perlawanan rakyat Mataram terhadap VOC sebanyak 2 kali dipimpin oleh Sultan, pertama kali oleh Sultan Agung di tahun 1628-1629 dan kedua kali oleh Sultan Amangkurat II di tahun 1677-1678, merupakan peristiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan yang menjadi inspirasi generasi penerus dalam mempertahankan kedaulatan dan kebebasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *