Perlawanan Sultan Hasanuddin terhadap VOC merupakan bagian penting dari sejarah Indonesia yang mencerminkan perlawanan kuat melawan intervensi asing. Bagian terpenting dan terakhir dari kisah ini adalah penandatanganan perjanjian antara Sultan Hasanuddin dan VOC.
Konteks Sejarah
Latar belakang perlawanan Sultan Hasanuddin terhadap VOC diawali dari keterlibatan Belanda dalam upaya menguasai jalur perdagangan rempah-rempah di Indonesia pada abad ke 17. Sultan Hasanuddin, mengambil posisi sebagai Sultan Gumelar atau Sultan Hasanuddin pada tahun 1654, dan bertekad melawan penjajahan Belanda.
Perlawanan Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin menantang VOC dengan membangun aliansi dengan kerajaan lain di Nusantara dan juga dengan negara asing seperti Inggris dan Prancis. Hasanuddin juga mempersenjatai pasukannya dengan senjata modern dan menunjukkan kemampuan militernya yang luar biasa dalam peperangan.
Penandatanganan Perjanjian Bongaya
Namun, perlawanan Sultan Hasanuddin harus diakhiri saat VOC berhasil memenangkan serangkaian penyerangan ke Makassar dan pada tahun 1667, Sultan Hasanuddin dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya.
Perjanjian ini menyerahkan kekuasaan Makassar kepada VOC dan mengakhiri upaya Sultan Hasanuddin melawan penjajahan Belanda. Menurut perjanjian, Sultan diijinkan untuk tetap berkuasa sebagai raja boneka dengan syarat ia harus setia pada VOC dan tidak membuat aliansi dengan negara atau kerajaan lain tanpa persetujuan VOC.
Kesimpulan
Perlawanan Sultan Hasanuddin terhadap VOC merupakan cerminan perjuangan masyarakat Nusantara dalam melawan penjajahan. Meskipun perlawanan beliau diakhiri dengan penandatanganan perjanjian Bongaya, semangat dan perjuangan Sultan Hasanuddin tetap menjadi inspirasi dan simbol perjuangan dalam melawan penjajahan.
Peristiwa ini menandai pentingnya memahami sejarah lokal kita dan mengingat jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan dan kedaulatan negara. Sejarah ini juga memberikan pelajaran tentang perlunya persatuan dan kebersamaan dalam menghadapi ancaman dari luar.