Permainan bola voli tidak hanya membutuhkan keterampilan fisik dan taktik dari para pemainnya, namun juga perencanaan strategis selama pertandingan. Salah satu strategi yang sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sistem 4SM-2SU. Sistem ini menunjukkan distribusi dan peran pemain dalam sebuah tim.
Dalam sistem 4SM-2SU, 4SM singkatan itu sendiri merujuk ke 4 penyerang ‘smasher’ sementara 2SU merujuk ke 2 pengatur ‘set-upper’. Oleh karena itu, jika sebuah permainan bola voli menggunakan pola penyerangan dengan sistem 4SM-2SU, itu berarti permainan tersebut melibatkan dua pemain dalam peran set-uper.
Pemain set-uper merupakan pemain yang bertugas untuk melakukan ‘setting’ bola kepada smasher atau penyerang. Bola voli yang baik membutuhkan kerja sama tim yang baik, dan set-uper memiliki peran penting dalam memungkinkan smasher, atau penyerang, untuk melakukan pukulan keras terhadap bola. Bagaimanapun, teknik dan strategi penyerangan dalam permainan bola voli tidak semata-mata bergantung pada smasher, namun juga pada bagaimana set-uper mengatur dan menata bola untuk smasher.
Menggunakan sistem 4SM-2SU, tim bola voli dapat merencanakan dan melaksanakan strategi yang efektif. Memanfaatkan dua set-uper memberikan banyak manfaat. Misalnya, dengan dua set-uper, tim dapat mengubah strategi penyerangan mereka dengan cepat dan mudah, mengingat jika satu set-uper bertugas mengatur serangan, set-uper lainnya dapat secara aktif membantu dalam melancarkan serangan atau bahkan berganti peran menjadi smasher jika dibutuhkan.
Jadi, dalam konteks soal yang diberikan, permainan bola voli yang menggunakan pola penyerangan dengan sistem 4SM-2SU berarti tim tersebut memiliki dua pemain set-uper. Sementara itu, empat pemain lainnya bertindak sebagai penyerang atau smasher, guna menciptakan keseimbangan dan kerja sama tim yang solid saat bermain bola voli.
