Permainan tidak hanya merupakan bentuk hiburan tetapi juga cara untuk mengapresiasi dan melestarikan budaya lokal. Di Indonesia, terdapat berbagai jenis permainan tradisional yang melibatkan kombinasi gerakan atletik. Permainan tradisional tersebut dikenal dengan ratusan jenis yang tersebar di seluruh nusantara, dan permainan tersebut umumnya dikembangkan berdasarkan kondisi alam, budaya, dan adat istiadat setempat. Beberapa permainan kombinasi gerak atletik berikut merupakan permainan tradisional.
1. Engklek
Engklek atau hopscotch adalah permainan tradisional yang populer di kalangan anak-anak. Permainan ini melibatkan keterampilan atletik seperti melompat, berdiri dengan satu kaki, dan koordinasi mata dan tangan. Disebut juga dengan permainan petak umpet, dalam permainan ini pemain harus melempar batu ke dalam petak yang telah ditentukan dan bergerak melalui petak tersebut dengan satu kaki tanpa menyentuh batas petak.
2. Benteng
Permainan benteng atau dalam bahasa Inggris disebut “Capture The Flag” membutuhkan banyak pergerakan fisik. Dalam benteng, pemain dibagi menjadi dua grup dengan masing-masing memiliki ‘benteng’ mereka sendiri. Tujuannya adalah mencuri bendera lawan dan membawanya kembali ke ‘benteng’ mereka tanpa tertangkap.
3. Lompat Tali
Lompat tali adalah permainan tradisional yang melibatkan keterampilan lompat dan koordinasi. Permainan ini biasanya dimainkan oleh sekelompok anak-anak, dengan dua orang memegang ujung tali dan salah satu pemain berada di tengah dan melompat tali tersebut.
4. Gobak Sodor
Permainan tradisional ini adalah permainan kombinasi gerak atletik yang melibatkan lari, melompat dan sebagainya. Pemain dibagi menjadi dua tim dan masing-masing tim memiliki ‘rumah’ mereka sendiri. Tim yang menyerang mencoba melewati wilayah lawan tanpa ditangkap.
5. Galah asin
Galah asin adalah permainan tradisional yang memerlukan ketrampilan lari, melompat dan menerobos barisan lawan untuk mencapai tujuan.
Permainan tradisional yang melibatkan kombinasi gerak atletik ini memberikan banyak manfaat, termasuk pengembangan keterampilan motorik, pendidikan karakter, hingga pemahaman tentang budaya dan adat istiadat lokal. Maka dari itu, sangat penting untuk melestarikan permainan-permainan seperti ini.