Ilmu

Permainan Resmi Pertama Bola Basket Dimainkan di Gimnasium YMCA di Albany, New York, di Tanggal 20 Januari, 1892, dengan Berapa Pemain?

×

Permainan Resmi Pertama Bola Basket Dimainkan di Gimnasium YMCA di Albany, New York, di Tanggal 20 Januari, 1892, dengan Berapa Pemain?

Sebarkan artikel ini

Permainan bola basket modern yang kita kenal dan cintai sekarang ini dimulai dari sebuah gimnasium YMCA di Albany, New York. Tanggal 20 Januari 1892 merupakan suatu hari bersejarah di mana permainan resmi pertama bola basket telah dimainkan. Pada saat itu, aturan dan format permainan pasti berbeda dari versi yang kita mainkan sekarang, khusus kategori jumlah pemain.

Bola basket, yang ditemukan oleh Dr. James Naismith, seorang guru olahraga dari Kanada, merupakan hasil dari usaha pencarian permainan baru yang dapat menghibur murid-muridnya selama musim dingin. Menariknya, permainan bola basket resmi pertama ini beda dari apa yang kita lihat sekarang. Format pemainan bola basket modern, dengan dua tim bermain, masing-masing mempunyai lima pemain dalam tim, belum diterapkan saat itu.

Pada pertandingan resmi pertama yang berlangsung di Albany, terdapat sembilan pemain dalam setiap tim, dimana totalnya menjadi 18 pemain dalam satu pertandingan. Alasannya cukup sederhana: jumlah pemain diputuskan berdasarkan jumlah murid dalam kelas Naismith saat itu.

Permainan pertama ini dimenangkan oleh tim yang berhasil mencetak satu-satunya gol permainan tersebut, menandai awal dari olahraga yang akan tumbuh menjadi salah satu olahraga paling populer di dunia.

Para pemain ini mungkin tidak menyadari pada saat itu, tetapi mereka berpartisipasi dalam penciptaan sejarah. Dari modest gimnasium itulah, bola basket bermula dan berkembang, berubah dan disesuaikan, hingga menjadi olahraga global yang digemari oleh jutaan pemain dan penggemar di seluruh dunia.

Jadi, jawabannya apa? Pada tanggal 20 Januari, 1892, permainan bola basket resmi pertama dimainkan di Albany, New York, dengan total sembilan pemain dalam setiap tim atau 18 pemain dalam satu pertandingan. Industri olahraga, dan dunia, tidak pernah sama sejak itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *