Sekolah

Permasalahan yang Ada Didalam Negeri seperti Bencana Alam, Gagal Panen dan Kebijakan Pemerintah mencetak Uang Baru Untuk Menutup Defisit Anggaran Menyebabkan Inflasi

×

Permasalahan yang Ada Didalam Negeri seperti Bencana Alam, Gagal Panen dan Kebijakan Pemerintah mencetak Uang Baru Untuk Menutup Defisit Anggaran Menyebabkan Inflasi

Sebarkan artikel ini

Indonesia sebagai negara kita sendiri tentu tidak lepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi. Permasalahan tersebut antara lain bencana alam, gagal panen, dan kebijakan pemerintah dalam mencetak uang baru untuk menutup defisit anggaran. Implementasi dari kebijakan pemerintah ini sering mengarah pada terjadinya inflasi yang dalam istilah ekonomi makro disebut dengan inflasi permintaan.

Bencana Alam dan Gagal Panen

Negeri yang terbentang di jalur khatulistiwa dan berada di pertemuan lempeng tektonik dunia ini kerap kali dilanda bencana alam seperti gempa bumi, bencana banjir, dan lainnya. Bencana alam ini tidak hanya merugikan secara material dan non-material, tetapi juga berdampak pada sektor pertanian yang menjadi salah satu pendorong utama perekonomian kita.

Gagal panen adalah efek jangka panjang dari bencana alam yang sangat mengguncang sektor pertanian. Kerugian yang ditimbulkan bukan hanya berhenti pada kerugian petani, tetapi juga menyebabkan kenaikan harga barang dan pangan di pasaran. Hal tersebut lantas berpotensi memicu inflasi jika tidak ditangani dengan baik.

Kebijakan Pemerintah Mencetak Uang Baru

Untuk menutup defisit anggaran, salah satu opsi yang bisa diambil adalah dengan mencetak uang baru. Namun, jika dilakukan tanpa pertimbangan yang matang, langkah ini bisa berdampak negatif bagi perekonomian suatu negara.

Ketika jumlah uang beredar meningkat tanpa diimbangi oleh peningkatan produksi barang dan jasa, maka nilai uang akan menurun (inflasi). Inilah yang umumnya disebut inflasi permintaan atau demand-pull inflation, yaitu inflasi yang terjadi ketika permintaan melebihi pasokan.

Menyikapi permasalahan ini, kebijakan pemerintah harus dilandasi oleh kebijakan ekonomi yang hati-hati dan pertimbangan yang mendalam. Menilik sejarah, tidak sedikit negara yang justru terjebak dalam siklus inflasi tinggi atau hyperinflation akibat mencetak uang baru secara sembarangan.

Jadi, jawabannya apa?

Permasalahan yang terjadi di dalam negeri seperti bencana alam, gagal panen yang berujung pada kebijakan pemerintah mencetak uang baru untuk menutup defisit bisa berpotensi menimbulkan inflasi. Oleh karena itu, sangat diperlukan kebijakan yang efektif dan efisien dari pemerintah untuk mencegah berlanjutnya efek domino ini dan memastikan stabilitas ekonomi Indonesia tetap terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *